Terkadang kita lupa untuk menanyakan atau membaca spesifikasi detil dari kendaraan yang akan kita andalkan untuk kegiatan sehari-hari.
Jika anda termasuk sebagian dari itu, sebaiknya segera ketikkan di google "spesifikasi sepeda motor/mobil ..... " Isikan titik-titik sesuai kendaraan Anda.
Kenali lebih dalam sepesifikasinya dan bagaimana perawatannya. Sebagai contoh, sepeda motor saya matic, dengan spesifikasi mesin seperti gambar di bawah ini:
Salah satu alasan kenapa angka Rasio Kompresi ditampilkan adalah sebagai informasi jenis bahan bakar yang cocok untuk mesin kendaraan tersebut.
Sepeda motor matic saya itu memang hampir selalu saya isi dengan Pertamax. Lho kok hampir selalu? Yak, terkadang kepepet karena lupa isi bensin di SPBU, indikator bahan bakar sudah mepet akan habis, terpaksa isi eceran yang jarang menyediakan Pertamax (biasanya hanya Pertalite Oktan 90).
Selama menggunakan sepeda motor ini, saya belum pernah memberinya Premium. Maaf bukan sombong, tapi karena memang saya tau bahwa sepeda motor saya tidak cocok menggunakan Premium.
Hubungan Rasio Kompresi dan Jenis Bahan Bakar
Lho, kok bisa sepeda motor tidak cocok menggunakan Premium? Wong banyak yang menggunakan Premium tetapi sepertinya motornya baik-baik saja. Sepertinya, kelihatannya baik-baik saja, tapi lihat saja nanti.
Jadi begini, mesin kendaraan yang kita gunakan bekerja dengan prinsip pemampatan campuran bahan bakar dan udara di dalam mesin, sederhanya disebut sebagai tekanan/kompresi. Nilai tekanan tersebut berbeda-beda untuk setiap mesin kendaraan (kecuali berbagai varian kendaraan yang menggunakan basis mesin yang sama). Nilai tekanan ini biasa disebut rasio kompresi.