Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Aksi Sosial Membedah Rumah Mbah Waginah

7 Mei 2017   13:00 Diperbarui: 7 Mei 2017   16:17 1630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Mbah Waginah | Foto: Dok. Mas Doni

Saat hujan mulai reda, tim melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Sekitar pukul 5 sore, renovasi rumah Mbah Waginah telah selesai. Dilanjutkan dengan memasukkan berbagai perabot  rumah, seperti lemari, meja, ranjang, kasur, dan sebagainya.

Setelah interior rumah dirapikan, lantai disapu dan peralatan dikumpulkan, Mbah Waginah pun dijemput. Sejak pagi dimulainya aksi bedah rumah, Mbah Waginah diungsikan ke rumah tetangga. Saat beliau dipapah oleh salah satu anggota ICK, menuju rumah “baru”nya, Beliau justru tampak bingung.

Mbah Waginah menuju rumah “barunya” | Foto Dok. Pribadi
Mbah Waginah menuju rumah “barunya” | Foto Dok. Pribadi
Beliau pun didudukkan di kasur barunya. Sejenak, tampak beliau memandang sekeliling dalam rumahnya. Sembari memegang erat tongkat kayu ditangan kanannya, tampak jelas terlukis senyum dibibirnya. Senyum yang mengundang haru. Melihat itu, rekan-rekan ICK tampak bahagia, lelah seharian bekerja seolah sirna, berkat senyum indah Mbah Waginah.

Beberapa rekan ICK pun tak ragu mengajak Beliau bercanda. Rumah sederhana itu pun penuh dengan tawa canda. Mungkin, suasana seperti itu sangat langka terjadi di rumah Mbah Waginah, karena memang beliau hidup seorang diri.

Hari sudah semakin gelap, Mas Doni selaku ketua ICK, berpamitan pada Mbah Waginah dan ketua RT setempat yang hadir di sana. “…ngeten iki sagete rencang-rencang, mugi-mugi mbahe saget nyaman teng nggriyo sing didamelake rencang-rencang meniko”(seperti ini bisanya teman-teman, semoga Mbah bisa nyaman di rumah yang dibuatkan teman-teman ini) Mas Doni mewakili rekan-rekan ICK. Seperti apa yang disampaikan Mas Doni, renovasi rumah Mbah Waginah memang bukan renovasi istimewa. Hanya seperti ini yang bisa dilakukan oleh rekan-rekan ICK.  “kulo maturnuwun banget….”  Jawab Mbah Waginah dengan suara lirih, namun tampak bahagia.

rumah
rumah
Selepas Magrib, Satu persatu rekan ICK berpamitan pada Mbah Waginah. Namun, tidak hanya sampai di sini perjumpaan dengan Mbah Waginah. Setiap periode waktu tertentu, akan ada rekan-rekan ICK yang akan rutin berkunjung ke rumah Mbah Waginah. Untuk sekedar menemani sekaligus mengontrol kondisi rumah, jika saja ada yang masih perlu diperbaiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun