Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Seperti Apa Kondisi Terkini Pabrik Mobil Esemka di Boyolali?

31 Januari 2017   21:32 Diperbarui: 4 April 2017   17:23 20669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Perakitan yang sudah jadi (gambar: yosepefendi)

Setelah lama tak terdengar kabarnya, mobil Esemka kembali menjadi perhatian di awal 2016 lalu. Mobil yang bakal didaulat sebagai salah satu Mobil Nasional (MobNas) itu,  telah mengantongi izin produksi. Pun dengan bakal pabriknya, tengah dalam proses pembangunan.

Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) dan Solo Manufaktur Kreasi (SMK) sebagai produsen Esemka, memiliki dua lokasi untuk produksi mobnas. Lokasi pertama ada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, yang ternyata lokasi tersebut selama ini digunakan sebagai gudang pabrikan mobil asal China, yaitu Geely. Entah bagaimana statusnya, apakah sudah dibeli oleh ACEH atau sekadar sewa atau menumpang. Yang jelas, bangunan tersebut akan digunakan sebagai “Factory & Spareparst Center”.

Pabrik kedua, yang sedianya digunakan untuk perakitan, dilokasikan di desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kabarnya, disiapkan dana sekitar 2,1 Triliun Rupiah untuk membangun proyek “nekat” di lokasi kedua ini. Pabrik yang dekat bandara Adi Sumarmo ini, berdiri di atas lahan 11,4 Hektar dan berstatus sewa selama  30 tahun. Menyewa lahan milik warga desa Demangan, Boyolali dengan harga Rp 1.000/meter dan akan dievaluasi tiap tiga tahun.

Sebab lokasi pabrik di Boyolali ini tak terlalu jauh dengan tempat tinggal saya di Klaten, maka saya menyempatkan untuk mengunjunginya. Sekadar ingin tahu bagaimana perkembangannya.

Akses Menuju Lokasi

Untuk mencapai lokasi “dapur” Esemka di Boyolali ini tidak terlalu sulit. Bagi yang tidak mengetahui daerah tersebut, Kita bisa mengandalkan Google Map dengan nama lokasi “Esemka Id-Assembly”. Karena memang berlokasi di pedesaan dan di tengah persawahan, maka lebar jalan masih sempit (jalan aspal desa, sebagian jalan semen cor). Suatu saat akan ada pelebaran jalan, untuk mempermudah akses keluar masuk kendaraan pengangkut produk Esemka.

Selain jalannya relatif kecil, pada beberapa ratus meter dekat lokasi, ditemui beberapa titik jalan yang rusak parah. Jika lalu lintas ramai kendaraan roda empat/ lebih dari dua arah, maka kendaraan harus bergantian melaluinya. Kerusakan tersebut tampak pada gambar di bawah ini:

Jalanan menuju pabrik Esemka
Jalanan menuju pabrik Esemka
Meskipun saat ini infrastruktur jalan masih terbilang belum memadai untuk mendukung mobilitas produk mobil, namun Pemerintah Kabupaten Boyolali kabarnya telah menyiapkan dana sebesar 13 Milyar Rupiah untuk memperbaiki jalan tersebut. Sehingga, nantinya jalan tersebut menjadi jalan utama Solo-Boyolali atau tol Solo-Semarang dan Solo-Ngawi. Ini bisa dianggap sebagai keseriusan Boyolali dalam mendukung Esemka, yang juga nantinya bisa menjadi “ladang pekerjaan” untuk SDM Boyolali dan sekitarnya.

Perkembangan Pembangunan Pabrik Perakitan Esemka di Boyolali

Sebenarnya, proses pembangunan pabrik ini telah menyentuh garis Start pada tahun 2014. Namun, izin dan AMDALnya baru rampung pada 2015. Dari situs resmi Kementerian Perindustrian, yang mengutip dari Koran Sindo, disebutkan bahwa pembangunan dimulai pada Januari 2016 dan ditargetkan rampung dan beroperasi pada bulan Juni (sumber).

Tak disebutkan pada Juni tahun berapa?, yang jelas bukan Juni 2016. Sebab, hasil pantauan pada Minggu (29/1) kemarin, proyek pembangunan masih belum rampung. Tambak belasan pekerja masih meneruskan proses pembangunan.

Pada tahap awal pembangunan, targetnya adalah mendirikan Show Room dan Assembly Hall Stage (gedung perakitan).  Hasil pantauan Kompas.com pada Maret 2016 lalu, bakal bangunan Show Room baru tahap pembangunan pondasi dan penanaman tiang besi. Seperti tampak pada gambar di bawah ini:

bakal gedung showroom esemka (gambar: kompas.com)
bakal gedung showroom esemka (gambar: kompas.com)
Saat ini, show room tersebut telah rampung dibangun. Selain sebagai show room, bangunan berdimensi 15 x 30 meter itu juga berfungsi sebagai kantor. Bangunan yang berada di muka pabrik itu berdesain minimalis namun tampak elegan, dengan kelir merah di bagian atas. Merah, tampak “berani”, seperti tampak pada ilustrasi foto paling atas.

Bangunan selanjutnya adalah Assembly Hall Stage (gedung perakitan), yang merupakan bangunan inti dari pabrik Esemka di Boyolali ini. Masih berdasarkan pantauan Kompas.com, pada Maret 2016 lalu bangunan ini baru sebatas pondasi. Tampak seperti gambar di bawah ini:

Kompas Otomotif
Kompas Otomotif
Saat ini, gedung perakitan tersebut bisa dikatakan hampir selesai di bangun dan masih tahap finishing, yaitu pengecatan.  Bangunan yang berada di belakang show room itu berdimensi 30 x 100 meter.

Gedung Perakitan yang sudah jadi (gambar: yosepefendi)
Gedung Perakitan yang sudah jadi (gambar: yosepefendi)
Kedua bangunan tersebut, show room dan Assembly Hall Stage hampir rampung, menyisakan proses finishing. Dengan demikian, Pembangunan fisik pabrik tahap pertama hampir rampung. Pada pantauan Minggu (29/1) kemarin, pekerja tampak sedang meratakan tanah dan memberi pondasi untuk bakal bangunan di samping Assembly Hall Stage.

proses perataan danpengerasan tanah (foro: yosep efendi)
proses perataan danpengerasan tanah (foro: yosep efendi)
Kabarnya, di lokasi itu akan dibangun gedung untuk layanan purna-jual. Karena lokasi tersebut eks-lahan persawahan, tentu dibutuhakan pengerasan dan perataan bidang yang akan memakan waktu cukup lama.

Kapan Rampungnya?

Saya sempat berbincang dengan salah satu pekerja yang saat itu bertugas memantau para pekerja lainnya, untuk mengetahui kapan pabrik ini akan selesai dibangun. “belum tau mas, saya tidak bisa memastikan kapan rampung semua” ungkap pekerja tersebut. “2017, selesai gak pak?” kejar saya. “ndak selesai” jawabnya singkat.

oh iya pak, hari ini kan Presiden di Solo dan kabarnya besok akan meresmikan pasar Sambi, Beliau berencana mampir ke sini gak pak?” tanya saya pada pekerja yang berusia paruh baya tersebut. Pasar Sambi jaraknya hanya beberapa kilometer dari lokasi ini, mungkin saja Presiden ingin berkunjung sembari memberi “semangat” pada pekerja.

wah, ndak tau ya mas, tidak ada pemberitahuan” jawabnya sambil tersenyum.

Pak Jokowi belum pernah ke sini, cuma ada pejabat dan menteri juga katanya” tambah Beliau.

Begitulah perkembangan pembangunan pabrik mobil yang nantinya diharapkan dapat menjadi produk kebanggaan masyarakat Indonesia. Memang tidak mudah untuk berpaling dari “hegemoni” dan “rayuan” kecanggihan teknologi mobil asal luar negeri, namun bukan mustahil untuk menciptakan mobil karya sendiri. Yang namanya teknologi, akan berkembang seiring berjalannya waktu, termasuk teknologi otomotif ini.

Butuh waktu, proses dan kepercayaan masyarakat Indonesia, untuk brand dalam negeri ini berkibar. Berkibar gagah seperti Merah Putih yang berkibar di depan pabrik ini.

Bendera Indonesia
Bendera Indonesia
Nggih, sampun pak. Terimakasih informasinya. Semoga pembangunannya cepat selesai” saya berpamitan. “nggih mas, amiin. Maturnuwun” jawab pekerja yang ramah itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun