Tak hanya di laut, daratan Indonesia pun menyimpan kekayaan alam yang tak kalah melimpah. Daratan Indonesia terkandung minyak dan gas bumi, mineral logam dan non logam yang berharga, panas bumi (geothermal) dan satu yang terpenting adalah tanah yang subur. Kesuburan tanah Negeri ini sudah tak diragukan lagi. Hampir semua permukaan tanah bisa ditanami tumbuhan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk manusia. Tak berlebihan jika menyebut Indonesia adalah tanah surga, seperti lagunya Koes Plus yang berjudul Kolam Susu.
…
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
…
Ketika alam sudah menyediakan kebutuhan manusia, namun manusia masih “merasa” kekurangan atau tak tercukupi, artinya ada yang “salah” dengan manusia itu. Ada yang salah dengan pengelolaan kekayaan alam dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Mari Introspeksi diri.
Bonus Demografi Untuk Indonesia
Berbicara Sumber Daya Manusia (SDM), tentu akan mengarah pada kependudukan Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 sudah melebihi 255 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata sekitar 1,4 %, Indonesia kerap masuk dalam daftar negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Artinya, selain dikaruniai kekayaan alam yang melimpah, Indonesia juga mendapat bonus jumlah penduduk yang besar.
Fakta menariknya adalah sebagian besar penduduk Indonesia tergolong dalam usia produktif (16-64 tahun). Dikutip dari CNN Indonesia (20/5/2016), Indonesia memiliki 70 % penduduk produktif (sumber). Dengan kondisi tersebut, maka Indonesia sedang menikmati fenomena Bonus Demografi, yaitu penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif (kurang dari 16 tahun dan lebih dari 65 tahun).