Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersama Memperbaiki “Merah Putih” yang Robek dan Mengibarkannya

24 Agustus 2016   18:49 Diperbarui: 24 Agustus 2016   19:08 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Bendera di atas Bukit Batu (foto yosep)

Potensi Laut Beserta Isinya (foto yosep efendi)
Potensi Laut Beserta Isinya (foto yosep efendi)
Pertanyaannya, Siapa Pemuda Pemudi yang harus berama-ramai ke laut, menyadari potensi laut dan memanfaatkan itu semua dengan sebaik-baiknya? KITA, Kita lah pemuda pemudi itu. Selain mendapat bonus kekayaan alam yang melimpah, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk dalam jumlah besar.

Tak hanya di laut, daratan Indonesia pun menyimpan kekayaan alam yang tak kalah melimpah. Daratan Indonesia terkandung minyak dan gas bumi, mineral logam dan non logam yang berharga, panas bumi (geothermal) dan satu yang terpenting adalah tanah yang subur. Kesuburan tanah Negeri ini sudah tak diragukan lagi. Hampir semua permukaan tanah bisa ditanami tumbuhan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk manusia. Tak berlebihan jika menyebut Indonesia adalah tanah surga, seperti lagunya Koes Plus yang berjudul Kolam Susu.

Orang bilang tanah kita tanah surga

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Kesuburan Tanah Indonesia (foto yosep efendi)
Kesuburan Tanah Indonesia (foto yosep efendi)
Jika melihat kekayaan lautan dan daratan Indonesia, maka logikanya, kebutuhan masyarakat Indonesia bisa tercukupi dan Indonesia menjadi negara yang kuat. Namun faktanya, hasil laut berupa ikan banyak yang dicuri pelaut asing, Impor garam padahal air laut melimpah ruah, kekurangan sumber energi (minyak dan gas bumi) dan yang mengenaskan adalah impor beras, gula dan kebutuhan pangan lainnnya. Padahal, tanah kita adalah tanah surga.

Ketika alam sudah menyediakan kebutuhan manusia, namun manusia masih “merasa” kekurangan atau tak tercukupi, artinya ada yang “salah” dengan manusia itu. Ada yang salah dengan pengelolaan kekayaan alam dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Mari Introspeksi diri.

Bonus Demografi Untuk Indonesia

Berbicara Sumber Daya Manusia (SDM), tentu akan mengarah pada kependudukan Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 sudah melebihi 255 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata sekitar 1,4 %, Indonesia kerap masuk dalam daftar negara dengan jumlah penduduk terbanyak. Artinya, selain dikaruniai kekayaan alam yang melimpah, Indonesia juga mendapat bonus jumlah penduduk yang besar.

Fakta menariknya adalah sebagian besar penduduk Indonesia tergolong dalam usia produktif (16-64 tahun). Dikutip dari CNN Indonesia (20/5/2016), Indonesia memiliki 70 % penduduk produktif (sumber). Dengan kondisi tersebut, maka Indonesia sedang menikmati fenomena Bonus Demografi, yaitu penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif (kurang dari 16 tahun dan lebih dari 65 tahun).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun