Saat anda memutuskan untuk mendatangi penjual, yang pertama harus diperiksa adalah kelengkapan surat-suratnya, apakah nomer mesin dan nomer rangka cocok dengan tertulis di STNK dan BPKB. Jika sudah cocok, jangan senang dulu, karena saat ini marak pemalsuan STNK dan BPKB. Pemalsuan biasanya disebabkan karena mobil tersebut adalah mobil curian atau mobil sudah digadaikan (BPKB ditahan lembaga pembiayaan). Untuk mengantisipasinya, Anda bisa menghubungi pihak berwenang untuk menanyakan apakah STNK dan BPKB mobil tersebut bermasalah. Apalagi saat ini bisa dilakukan dengan SMS dan online.
Periksa Kondisi Mesin Mobil
Jika surat-surat kendaraan sah dan lengkap, pemeriksaan kendaraan dilanjutkan ke mesinnya. Jangan tergiur dengan body mobil yang mulus aduhay dan interior bagus. Body mulus dan interior bagus memang penting, tapi itu aspek ke sekian. Aspek penting yang harus diperiksa adalah mesin. Bagaimana cara mengetahui mesin mobil masih bagus? Pemeriksaan mesin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemeriksaan audio dan pemeriksaan visual.
Pemeriksaan audio makdsunya adalah pemeriksaan suara mobil. Bagi yang tidak paham mesin mobil, cara sederhana mengetahui kondisi mesin adalah dengan mendengar suara mobil. Suara ketika mesin idle (stasioner), kecepatan rendah dan saat akselerasi (percepatan tinggi). Jika pada tiga kecepatan itu suara mesinnya stabil dan normal (tidak ada suara aneh), dan putaran mesin cepat meningkat saat pedal gas diinjak lebih dalam, maka bisa dikatakan tidak ada masalah serius dengan mobil tersebut. Tetapi, tidak selamanya mesin dengan suara normal, berarti mesin tersebut bagus. Bisa saja mobil bekas yang suaranya masih oke tersebut, hanya bertahan tidak lama. Artinya, ada sesuatu yang “diakali” agar pada saat itu suara mesin terdengar normal dan bagus. Saya pernah mengalami bertemu dengan oknum penjual yang "nakal". Ia menggunakan oli mesin dengan tingkat viskositas yang tinggi (oli yang sangat kental), agar dapat meredam suara mesin. Bahkan yang lebih konyol lagi, ada yang menambah oli dengan pisang, tujaannya sama, untuk meningkatkan kekentalan oli agar mampu meredam suara mesin. Jadi, jika anda menemui mesin dengan suara yang halus, jangan ragu untuk memeriksa kondisi oli (dengan melepas stik indikator oli dan membuka tutup kepala mesin (tutup Cylinder Head)). Jangan takut kotor, daripada Tekor!
Pemeriksaan Visual adalah memeriksa tampilan mesin dan emisi gas buang dari knalpot. Periksa tampilan permukaan sekitar mesin, dari permukaan atas, samping hingga bawah (bak oli/Crankcase). Jika pada bagian mesin -dari atas hingga bawah- ada yang basah karena oli, bisa dipastikan ada kebocoran oli. Kebocoran oli bisa disebabkan karena keausan komponen atau gasket/perpak. Keausan komponen yang fatal akan terus mengakibatkan kebocoran oli, dan akan berakibat pada menurunnya performa mobil. Tetapi jika anda menemui mesin mobil yang kering, dari atas hingga bawah, maka dapat dikatakan mesin itu baik secara visual.
Pemeriksaan visual lain adalah melihat warna gas buang yang dihasilkan knalpot. Jika knalpot mengeluarkan gas buang yang tidak berwarna, maka tidak ada masalah dengan pembakaran dalam silinder mesin, bisa dikatakan mesin dalam keadaan baik. Jika anda melihat warna hitam tetapi tidak pekat keluar dari knalpot, biasanya ada masalah dengan sistem bahan bakar. Untuk mobil tua berbahan bakar bensin, biasanya penyebabnya adalah setelah Karburator. Biaya perbaikannya tidak mahal, bahkan bisa dilakukan sendiri 9hanya butuh obeng). Untuk mobil bensi yang masih muda (sudah menggunakan sistem ijeksi) dan mobil diesel, biasanya penyebabnya adalah pada sistem injeksi. Biaya perbaikannya cukup mahal, karena membutuhkan alat khusus, baik untuk injektor maupun pompa injeksi bahan bakar. Tetapi jika anda melihat gas buang berwana hitam kebiruan/ atau biru kehitaman pekat, apalagi putih pekat, maka jelas ada masalah dengan proses pembakaran. Bisa disebabkan karena keausan silinder, piston, ring piston atau kebocoran saluran air pendingin (water line/water jacket). Biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya tidaklah sedikit, minimal 3 juta (tergantung jenis mobil dan biaya jasa bengkel). Kecuali jika memang mobil tersebut dijual dengan harga jauh di bawah standar, anda dapat memperhitungkan untuk membeli dan memperbaikinya.
Pemeriksaan Chassis dan Body Mobil
Dalam ilmu otomotif, yang termasuk dalam golongan chassis antara lain adalah rangka mobil, sistem kemudi, sistem suspensi, sistem pemindah tenaga (powertrain). Untuk memeriksa kondisi chassis, anda tentu harus mengendarai mobil tersebut. Jangan ragu untuk menjajal mobil tersebut, dengan mengendarainya. Mencoba bagaimana sistem kemudinya, sistem suspensinya, powertrain-nya dan sebagainya. Mencoba mobil pada posisi lurus, berbelok tajam dan di jalan yang tidak rata. Jika anda tidak mengetahui bagaimana kategori sistem chassis yang baik, ajak teman anda yang mengerti. Karena permasalahan pada bagian chassis membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Untuk pemeriksaan body mobil, anda dapat dengan mudah memeriksanya. Hal yang paling penting dalam memeriksa body mobil adalah pemeriksaan cat dan ketebalan plat body (akibat pendempulan). Masalah warna cat, itu selera anda. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana kondisi catnya. Jika anda menemui bagian mobil yang menggelembung (biasanya gelembung kecil), itu artinya ada bagian plat mobil yang keropos (korosi). Bagian yang menggelumbung itu lambat laun akan pecah, dan tentunya akan merusak cat. sehingga harus dilakukan pendempulan dan cat ulang. Terkait pendempulan, anda juga dapat memeriksa apakah body mobil tersebut sudah tidak "natural" atau terlalu tebal "make up"-nya. Coba dengan mengetuk beberapa bagian body mobil, jika suara yang ditimbukan adalah "duk duk" tidak nyaring, bisa dipastikan bagian tersebut sudah didempul. Sebenarnya, masalah body mobil ini tidak terlalu vital, ini masalah selera dan estetika. Tetapi kondisi body dan pengecatan dapat dijadikan "senjata" ampuh untuk melakukan penawaran harga.
Tips Merawat Mobil Bekas
Jika anda memiliki mobil bekas, baik mobil tua maupun muda, jangan ragu, malas dan pelit untuk merawatnya. Mobil baru pun membutuhkan perawatan, apalagi mobil tua. Khusus untuk pemilik mobil tua, seperti juga saya, Kita harus menyadari bahwa mobil kita menyumbang polusi yang lebih tinggi dibanding mobil muda atau baru. Kita masih beruntung karena masih boleh menikmati mobil tua dan bebas mengaspal di jalan raya. Selain itu, pajak kendaraannya pun sangat rendah. Berbeda dengan di negara maju, yang memberikan batasan usia mobil yang boleh melalui jalan raya dan memberikan pajak yang sangat tinggi pada mobil tua. Pajak tinggi yang dianggap sebagai kompensasi atas polusi yang dikeluarkan mobil tua. Oleh sebab itu, sebagai wujud syukur bebasnya mobil tua, kita harus merawat dengan baik mobil tua kita, agar dapat meminimalisir polusi.
Rajin Mengganti Oli Mesin
Kunci utama perawatan mobil bekas adalah perawatan sistem pelumasan dan sistem bahan bakar. Faktor utama penentu usia produktif mesin dan spare part mesin adalah sistem pelumasannya, yaitu oli. Oli pada mesin berfungsi untuk menghindari gesekan, mendinginkan mesin dan membersihkan bagian mesin melalui sirkulasinya. Oli mengandung partikel halus (Oil Film) yang berfungsi mencegah permukaan logam bergesekan secara langsung. Sehingga oli dapat mempengaruhi usia dan keausan komponen mesin. Jika tidak ingin sering mengganti komponen mesin yang aus, maka rajinlah menganti oli.
Oli juga berfungsi untuk mendinginkan mesin, dengan cara menyerap panas yang terjadi pada komponen mesin. Oli akan cepat “rusak” seiiring dengan semakin panasnya suhu komponen mesin. Terlebih untuk mesin mobil yang sering panas karena sering melalui jalan yang macet. Daya tahan oli beragam, ada yang hanya bisa bertahan sampai 5000Km, bahkan ada yang sampai 20.000Km. Tergantung jenis dan zat aditif yang terkandung didalamnya. Kandungan oli mempengaruhi harga oli. Biasanya, oli yang berharga mahal, dapat bertahan lama.
Oli yang cocok untuk mobil tua harganya relatif lebih murah dibanding oli untuk mobil keluaran terbaru. Kenapa? Ada perbedaan komponen material mesin mobil baru dan lawas, yang tentunya mempengaruhi jenis oli dan tingkat kekentalan oli yang akan digunakan. Harga oli yang layak digunakan untuk mobil baru, harganya mencapai 2 kali lipat dari harga oli yang layak digunakan untuk mobil lawas.