Mohon tunggu...
Yosep Efendi
Yosep Efendi Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Otomotif

Selalu berusaha menjadi murid yang "baik" [@yosepefendi1] [www.otonasional.com]

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Tips Memilih dan Merawat Mobil Bekas

23 Februari 2016   19:26 Diperbarui: 4 April 2017   18:27 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bursa Mobil Bekas (sumber gambar: suryaonline.co)"][/caption]
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel Musim Hujan, Keluarga Muda dan Mobil Tua.

Ketika Anda memutuskan untuk membeli mobil bekas, sedikitnya ada empat aspek yang harus diperhatikan, yaitu jumlah dana yang disiapkan untuk membeli mobil, manfaat/fungsi mobil seperti apa yang anda butuhkan, pemilihan mobil dan merawat mobil tersebut. Untuk masalah dana yang tersedia dan mobil seperti apa yang anda butuhkan, andalah yang paling tahu. Jadi, pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai tips memilih dan merawat mobil bekas.

 Bagaimana memilih mobil bekas?

Dalam memilih mobil bekas, baik yang mobil tua maupun masih muda, dibutuhkan ketelitian. Namanya juga mobil bekas, mantannya orang lain. Apalagi kita tidak mengenal baik pemilik sebelumnya, maka kita benar-benar tidak tau bagaimana histori mobil tersebut. Berbeda jika kita akan membeli mobil teman sendiri, sedikit banyak kita tau bagaimana histori mobil tersebut dan bagaimana perlakuan teman tersebut terhadap mobilnya. Hal itu akan memudahkan kita untuk memutuskan akan membeliya atau tidak.

Salah satu tujuan orang membeli mobil bekas adalah untuk menghemat biaya pembelian, karena tentunya mobil bekas lebih murah, apalagi mobi bekas yang berusia tua, bisa lebih murah lagi. Tetapi, jika kita salah memilih mobil, maka bisa dipastikan emosi meningkat karena harus keluar uang untuk bolak balik ke bengkel. Emosi meningkat dan tabungan menurun! Atau malu karena tiba-tiba mobil mogok di jalan raya. Apalagi jika mogoknya di posisi tengah jalan saat ramai kendaraan. Mungkin masalah malu itu tidak seberapa, tetapi masalah keluar uang untuk bolak balik ke bengkel itu yang sangat menyedihkan. Beli mobil bekas dengan tujuan hemat, malah boros karena mobil sering minta ke bengkel. Oleh sebab itu, -sekali lagi- diperlukan ketelitian dalam memilih mobil bekas.

Minta Bantuan Teman Yang Mengerti Kondisi Mobil

Sebelum anda memutuskan mencari mobil bekas, terlebih dahulu sadari apakah anda mengerti kondisi mobil? Jika anda tidak mengerti bagaimana kondisi mobil yang baik, saya sarankan anda membeli mobil bekas di dealer mobil bekas. Karena biasanya, dealer mobil bekas cukup selektif dalam memilih mobil, agar mudah dijual dan menguntungkan saat dijual kembali (meskipun ada kalanya dealer mobil bekas bisa salah membeli mobil). Resikonya, harganya akan lebih tinggi daripada anda membeli mobil dari pemiliknya langsung, orang dealer kan juga mau untung. Tetapi jika anda tidak mengerti kondisi mobil bekas dan memiliki teman yang mengerti, jangan ragu untuk meminta bantuan teman tersebut.

Cari Tahu Keberadaan Onderdil

Saat orang memutuskan membeli mobil bekas, ada dua tipe orang dalam memilih mobil. Pertama, tidak memiliki pandangan pasti mobil apa yang ingin dibeli, yang penting harganya sesuai dengan kondisi keuangan. Kedua, sudah tau mobil apa yang akan dibeli. Biasanya orang tipe kedua ini sudah sejak lama merencanakan membeli mobil, sembari manabung agar dapat memiliki mobil idamannya. Orang tipe kedua ini biasanya sudah tidak bisa dipengaruhi. Saya akan mempengaruhi orang tipe pertama saja (hehehe…). Jika anda adalah orang tipe pertama, penting bagi anda untuk mencari segala informasi mobil bekas dari berbagai sumber. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah keberadaan onderdil. Apakah onderdil mobil bekas yang akan anda beli mudah di dapat? Lebih bagus lagi jika harga onderdilnya murah.

Tentukan beberapa mobil yang mungkin anda butuhkan, kemudian cari tau eksistensi onderdilnya di berbagai toko onderdil. Cara memastikan apakah onderdinya mudah didapat adalah dengan “iseng-iseng” menelpon toko onderdil. Nama toko onderdil dan nomer telponnya bisa dengan mudah didapat di internet. Tinggal ketik saja toko onderdil sesuai daerah anda di search engine di internet, pasti akan muncul banyak informasi. Coba saja tanyakan beberapa nama onderdil dari mobil yang anda inginkan. Jika beberapa toko memilikinya, maka anda sudah mendapat petunjuk tambahan untuk membeli mobil tersebut. Jika banyak toko yang tidak memiliki, mungkin anda harus berfikir kembali untuk membeli mobil tersebut.

Jika anda memilih mobil dengan tidak memperhatikan eksistensi onderdilnya, maka bisa saja anda mengalami kejadian buruk yang pernah menimpa salah satu teman saya. Ia membeli mobil bekas merk asal Eropa, merk yang prestisius. Ketika mobilnya bermasalah dan harus ganti onderdil, ternyata onderdil yang dibutuhkan tersebut harus import dari luar negri, indent dulu. Sudah sulit didapat dan harganya mahal pula. Waktunya pun lama, butuh waktu 2 bulan lebih untuk mendatangkan onderdil itu. Akhirnya mobilnya harus semedi berbulan-bulan. Mengapa teman saya memilih membeli mobil itu? Katanya biar keren, antimainstream!!!… Yaa sah-sah saja, itu hak dia,hehehe…

Survey Harga Mobil

Jika anda sudah menentukan pilihan terhadap satu mobil, yang pertama kali harus dilakukan adalah survey harga. Saat ini mudah sekali mencari info harga mobil bekas, dengan mengunjungi berbagai situs jual beli mobil bekas. Katakanlah anda ingin membeli Mobil A, maka cari informasi harga mobil tersebut, disetiap tahun keluarannya. Jangan langsung tergiur dengan harga mobil yang rendah (jauh dibawah harga pasaran). Biasanya, mobil yang dijual jauh dibawah harga pasar, patut “dicurigai”. Bisa jadi modus penipuan, mobil “bodong” atau ada masalah serius dengan mobil tersebut. Untuk mengetahuinya, tentu harus survey langsung, menemui pemiliknya dan memeriksa kondisi mobilnya. 

Di berbagai situs jual beli di internet, anda akan menemui harga mobil yang bervariasi. Untuk satu merk, tipe dan tahun pemakaian yang sama, anda akan mendapat tawaran harga yang berbeda-beda. Ada yang selisihnya hanya ratusan ribu, beberapa juta dan tak hingga. Silahkan dibaca dengan teliti setiap keterangan yang diberikan oleh penjual, mobil yang diiklankan dengan harga yang lebih tinggi biasanya memiliki kelebihan, meskipun tidak selamanya seperti itu. Sering ditemui pengiklan memasang harga tinggi, tetapi sebenarnya mobil tersebut tidak terlalu istimewa, biasa-biasa saja. Tetapi Ia berhak mematok harga berapapun untuk mobilnya, sah-sah saja, hak mutlak penjual.

Jika anda menemui iklan mobil dengan harga yang murah dibanding iklan yang lain, jangan senang dulu, jangan langsung menelpon penjual, melakukan penawaran apalagi mentransfer uang tanda jadi, Jangan- Itu Berbahaya. Baca dengan baik keterangan iklan tersebut, atau lihat dengan teliti bagaimana foto mobil tersebut. Jika tidak ada masalah dengan keterangan spesifikasi dan kondisi sesuai foto, silahkan rencanakan untuk mendatangi penjual dan memeriksa kelengkapan kendaraan dan kondisi mobil.

Periksa Legalitas STNK dan BPKB

Saat anda memutuskan untuk mendatangi penjual, yang pertama harus diperiksa adalah kelengkapan surat-suratnya, apakah nomer mesin dan nomer rangka cocok dengan tertulis di STNK dan BPKB. Jika sudah cocok, jangan senang dulu, karena saat ini marak pemalsuan STNK dan BPKB. Pemalsuan biasanya disebabkan karena mobil tersebut adalah mobil curian atau mobil sudah digadaikan (BPKB ditahan lembaga pembiayaan). Untuk mengantisipasinya, Anda bisa menghubungi pihak berwenang untuk menanyakan apakah STNK dan BPKB mobil tersebut bermasalah. Apalagi saat ini bisa dilakukan dengan SMS dan online.

Periksa Kondisi Mesin Mobil

Jika surat-surat kendaraan sah dan lengkap, pemeriksaan kendaraan dilanjutkan ke mesinnya. Jangan tergiur dengan body mobil yang mulus aduhay dan interior bagus. Body mulus dan interior bagus memang penting, tapi itu aspek ke sekian. Aspek penting yang harus diperiksa adalah mesin. Bagaimana cara mengetahui mesin mobil masih bagus? Pemeriksaan mesin dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pemeriksaan audio dan pemeriksaan visual.

Pemeriksaan audio makdsunya adalah pemeriksaan suara mobil. Bagi yang tidak paham mesin mobil, cara sederhana mengetahui kondisi mesin adalah dengan mendengar suara mobil. Suara ketika mesin idle (stasioner), kecepatan rendah dan saat akselerasi (percepatan tinggi). Jika pada tiga kecepatan itu suara mesinnya stabil dan normal (tidak ada suara aneh), dan putaran mesin cepat meningkat saat pedal gas diinjak lebih dalam, maka bisa dikatakan tidak ada masalah serius dengan mobil tersebut. Tetapi, tidak selamanya mesin dengan suara normal, berarti mesin tersebut bagus. Bisa saja mobil bekas yang suaranya masih oke tersebut, hanya bertahan tidak lama. Artinya, ada sesuatu yang “diakali” agar pada saat itu suara mesin terdengar normal dan bagus. Saya pernah mengalami bertemu dengan oknum penjual yang "nakal". Ia menggunakan oli mesin dengan tingkat viskositas yang tinggi (oli yang sangat kental), agar dapat meredam suara mesin. Bahkan yang lebih konyol lagi, ada yang menambah oli dengan pisang, tujaannya sama, untuk meningkatkan kekentalan oli agar mampu meredam suara mesin. Jadi, jika anda menemui mesin dengan suara yang halus, jangan ragu untuk memeriksa kondisi oli (dengan melepas stik indikator oli dan membuka tutup kepala mesin (tutup Cylinder Head)). Jangan takut kotor, daripada Tekor!

Pemeriksaan Visual adalah memeriksa tampilan mesin dan emisi gas buang dari knalpot. Periksa tampilan permukaan sekitar mesin, dari permukaan atas, samping hingga bawah (bak oli/Crankcase). Jika pada bagian mesin -dari atas hingga bawah- ada yang basah karena oli, bisa dipastikan ada kebocoran oli. Kebocoran oli bisa disebabkan karena keausan komponen atau gasket/perpak. Keausan komponen yang fatal akan terus mengakibatkan kebocoran oli, dan akan berakibat pada menurunnya performa mobil. Tetapi jika anda menemui mesin mobil yang kering, dari atas hingga bawah, maka dapat dikatakan mesin itu baik secara visual.

Pemeriksaan visual lain adalah melihat warna gas buang yang dihasilkan knalpot. Jika knalpot mengeluarkan gas buang yang tidak berwarna, maka tidak ada masalah dengan pembakaran dalam silinder mesin, bisa dikatakan mesin dalam keadaan baik. Jika anda melihat warna hitam tetapi tidak pekat keluar dari knalpot, biasanya ada masalah dengan sistem bahan bakar. Untuk mobil tua berbahan bakar bensin, biasanya penyebabnya adalah setelah Karburator. Biaya perbaikannya tidak mahal, bahkan bisa dilakukan sendiri 9hanya butuh obeng). Untuk mobil bensi yang masih muda (sudah menggunakan sistem ijeksi) dan mobil diesel, biasanya penyebabnya adalah pada sistem injeksi. Biaya perbaikannya cukup mahal, karena membutuhkan alat khusus, baik untuk injektor maupun pompa injeksi bahan bakar. Tetapi jika anda melihat gas buang berwana hitam kebiruan/ atau biru kehitaman pekat, apalagi putih pekat, maka jelas ada masalah dengan proses pembakaran. Bisa disebabkan karena keausan silinder, piston, ring piston atau kebocoran saluran air pendingin (water line/water jacket). Biaya yang dibutuhkan untuk memperbaikinya tidaklah sedikit, minimal 3 juta (tergantung jenis mobil dan biaya jasa bengkel). Kecuali jika memang mobil tersebut dijual dengan harga jauh di bawah standar, anda dapat memperhitungkan untuk membeli dan memperbaikinya.

Pemeriksaan Chassis dan Body Mobil

Dalam ilmu otomotif, yang termasuk dalam golongan chassis antara lain adalah rangka mobil, sistem kemudi, sistem suspensi, sistem pemindah tenaga (powertrain). Untuk memeriksa kondisi chassis, anda tentu harus mengendarai mobil tersebut. Jangan ragu untuk menjajal mobil tersebut, dengan mengendarainya. Mencoba bagaimana sistem kemudinya, sistem suspensinya, powertrain-nya dan sebagainya. Mencoba mobil pada posisi lurus, berbelok tajam dan di jalan yang tidak rata. Jika anda tidak mengetahui bagaimana kategori sistem chassis yang baik, ajak teman anda yang mengerti. Karena permasalahan pada bagian chassis membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Untuk pemeriksaan body mobil, anda dapat dengan mudah memeriksanya. Hal yang paling penting dalam memeriksa body mobil adalah pemeriksaan cat dan ketebalan plat body (akibat pendempulan). Masalah warna cat, itu selera anda. Tetapi yang terpenting adalah bagaimana kondisi catnya. Jika anda menemui bagian mobil yang menggelembung (biasanya gelembung kecil), itu artinya ada bagian plat mobil yang keropos (korosi). Bagian yang menggelumbung itu lambat laun akan pecah, dan tentunya akan merusak cat. sehingga harus dilakukan pendempulan dan cat ulang. Terkait pendempulan, anda juga dapat memeriksa apakah body mobil tersebut sudah tidak "natural" atau terlalu tebal "make up"-nya. Coba dengan mengetuk beberapa bagian body mobil, jika suara yang ditimbukan adalah "duk duk" tidak nyaring, bisa dipastikan bagian tersebut sudah didempul. Sebenarnya, masalah body mobil ini tidak terlalu vital, ini masalah selera dan estetika. Tetapi kondisi body dan pengecatan dapat dijadikan "senjata" ampuh untuk melakukan penawaran harga.

Tips Merawat Mobil Bekas

Jika anda memiliki mobil bekas, baik mobil tua maupun muda, jangan ragu, malas dan pelit untuk merawatnya. Mobil baru pun membutuhkan perawatan, apalagi mobil tua. Khusus untuk pemilik mobil tua, seperti juga saya, Kita harus menyadari bahwa mobil kita menyumbang polusi yang lebih tinggi dibanding mobil muda atau baru. Kita masih beruntung karena masih boleh menikmati mobil tua dan bebas mengaspal di jalan raya. Selain itu, pajak kendaraannya pun sangat rendah. Berbeda dengan di negara maju, yang memberikan batasan usia mobil yang boleh melalui jalan raya dan memberikan pajak yang sangat tinggi pada mobil tua. Pajak tinggi yang dianggap sebagai kompensasi atas polusi yang dikeluarkan mobil tua. Oleh sebab itu, sebagai wujud syukur bebasnya mobil tua, kita harus merawat dengan baik mobil tua kita, agar dapat meminimalisir polusi. 

 Rajin Mengganti Oli Mesin

Kunci utama perawatan mobil bekas adalah perawatan sistem pelumasan dan sistem bahan bakar. Faktor utama penentu usia produktif mesin dan spare part mesin adalah sistem pelumasannya, yaitu oli. Oli pada mesin berfungsi untuk menghindari gesekan, mendinginkan mesin dan membersihkan bagian mesin melalui sirkulasinya. Oli mengandung partikel halus (Oil Film) yang berfungsi mencegah permukaan logam bergesekan secara langsung. Sehingga oli dapat mempengaruhi usia dan keausan komponen mesin. Jika tidak ingin sering mengganti komponen mesin yang aus, maka rajinlah menganti oli.

Oli juga berfungsi untuk mendinginkan mesin, dengan cara menyerap panas yang terjadi pada komponen mesin. Oli akan cepat “rusak” seiiring dengan semakin panasnya suhu komponen mesin. Terlebih untuk mesin mobil yang sering panas karena sering melalui jalan yang macet. Daya tahan oli beragam, ada yang hanya bisa bertahan sampai 5000Km, bahkan ada yang sampai 20.000Km. Tergantung jenis dan zat aditif yang terkandung didalamnya. Kandungan oli mempengaruhi harga oli. Biasanya, oli yang berharga mahal, dapat bertahan lama.

Oli yang cocok untuk mobil tua  harganya relatif lebih murah dibanding oli untuk mobil keluaran terbaru. Kenapa? Ada perbedaan komponen material mesin mobil baru dan lawas, yang tentunya mempengaruhi jenis oli dan tingkat kekentalan oli yang akan digunakan. Harga oli yang layak digunakan untuk mobil baru, harganya mencapai 2 kali lipat dari harga oli yang layak digunakan untuk mobil lawas.  

Merawat Sistem Bahan Bakar

Mobil tua (sebelum 90an), yang berbahan bakar bensin, sebagian besar masih menggunakan Karburator. Merawat karburator cukup mudah, bisa dilakukan sendiri. Kita hanya perlu memeriksa dan membersihkan saluran-saluran di dalamnya. Mobil keluaran baru saat ini semuanya menggunakan sistem injeksi, membutuhkan perawatan ekstra, presisi tinggi dan membutuhkan alat khusus untuk merawatnya. Untuk merawat injector dan pompa injeksi, misalnya, membutuhkan alat khusus. Meskipun sebenarnya kita bisa menggunakan alat/bahan sederhana untuk merawat injektornya, tetapi tetap banyak bagian lain yang tidak bisa kita lakukan dengan alat sederhana (butuh alat khusus).

Aspek lain dalam sistem bahan bakar adalah jenis bahan bakar yang kita gunakan. Untuk mobil tua, sering dianggap sebagai penyumbang polusi dari sector kendaraan, sebaiknya menggunakan bahan bakar terbaik.

Demikianlah pembahasan saya mengenai tips memilih dan merawat mobil bekas. Semoga bermanfaat.

Salam Otomotif!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun