Sejurus kemudian...
Saya : apa benar tanah pembangunan sekolah itu tanah kakek ?
Kakek : iya itu tanah kakek, sudah diwaqafkan untuk pembangunan madrasah, tapi dengan satu syaratnya.
Saya : apa syaratnya kek?
Kakek : kekek yang berjualan disana untuk anak-anak madrasah, kakek kan sudah tua tak mampu bekerja lagi yang berat berat nak.
Saya : bergumam dalam hati, ....mulia sekali hati sang kakek rela mewaqafkan tanahnya demi pendidikan desa yang baik dimasa yang akan datang, walaupun beliau sudah tua namun semangat untuk pendidikan bangsa sangat tinggi sekali, agar berkembang dan maju.
========================
Beberapa waktu yang lalu saya mendengar kabar sang kakek sudah kembali kepadaNYa, tinggallah madrasah yang berdiri kokoh hingga saat ini dan pahalanya terus mengalir sampai kapanpun juga.
Semoga semangat kakek terus di warisi oleh para milenial sekarang ini, terus semangat menjadi pelopor pendidikan di desa dengan hati ikhlas, mengharapkan hanya pembalasan dari yang maha kuasa.
Aaamiin yaa rabbal a'lamin..
(YS)