Dahulu aku mempunyai seorang teman namanya LOUIS TERO KIYO. Dia berasal dari NTT tepatnya di Ende.
Banyak hal baru yang aku temukan ketika berteman dengannya. Apalagi dia adalah teman ku yang pertama beragama Kristen Katolik.
Dalam keseharian kami terus bersama. Bekerja dibawah naungan sebuah PT yang bergerak di bidang keamanan di kota Industri Batam.
Hingga suatu hari aku harus pulang ke kampung dan dia masih bekerja di perusahaan tersebut sampai saat ini juga di kontrak jalur mandiri.
Banyak kelebihan yang aku  temukan pada si ALOY ini. Terutama sekali tentang semangat mencintai kampung halamannya, tentang sejarah keindonesiaan masa lalu di tanah Ende, luarbiasa sekali tentunya.
Aku ketahui hal itu, ketika dalam satu kesempatan berbagi pengalaman dan bercerita tentang sejarah. Banyak sekali yang diketahuinya.
Kami memang banyak hal yang konyol dalam kesehariannya, mungkin pernah aku cerita pada artikel sebelumnya terkait kerja menggusur rumah.Â
Pada suatu kesempatan tangannya di broti tepat di pergelangan dan handphonenya jatuh, tangannya menjadi kembung sehingga aku kasih minyak untuk mengobatinya.
Pada kesempatan yang lain juga pernah dikirim ke lokasi pembangunan rumah yang jaraknya puluhan kilometer dari pusat kota besar.
Disana berhadapan dengan para pria dengan perawakan rambutnya panjang dan mengklaim surat tanah pembangunan rumah ada pada mereka.