Mohon tunggu...
Dasanama
Dasanama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis menjadi bagian dari hobi yang mampu mengasah intelegensi seseorang.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Teruntuk Perempuan, "Jangan Dibutakan Cinta"

22 Februari 2021   02:37 Diperbarui: 22 Februari 2021   02:59 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana bisa terjadi seseorang memiliki perasaan sayang terhadap dua orang? Hal ini berbeda ranahnya dengan rasa sayang antara anak dengan orang tua, dengan teman, sahabat, guru, saudara, dan sebagainya. Rasa sayang terhadap pasangan berbeda tempat/ranahnya dengan orang tua.

Mereka yang dapat menyatakan rasa sayang terhadap dua orang pasangan mereka tentu perlu dipikirkan matang-matang. Laki-laki (walau tidak semua) dan perempuan (walau tak semua juga) perlu berhati-hati dengan mereka yang membicarakan atau mengungkapkan rasa sayang. Dalam hal ini perlu mengantisipasi dan sangat selektif dalam memilih pasangan.

Khususnya perempuan, harus jauh lebih ekstra menjaga diri, martabat, harga diri, dan integritas di hadapan kaum hawa. Memang perempuan lebih dominan menggunakan perasaan, tetapi kalau perasaannya berkali-kali disakiti lebih baik disudahi. Jika perempuan sudah memberikan tubuhnya terhadap laki-laki, maka akan sulit untuk melepasnya.

Terlebih ketika si perempuan hanya dijadikan sebagai selingkuhan. Apa pun yang dilakukan laki-laki seperti menyakiti perasaan, main fisik, tentu si perempuan akan menganggap bahwa dirinya lah yang salah dan memang harus mendapatkan ganjaran. Tidak memiliki kesenangan atau hati yang tulus untuk memuaskan laki-lakinya tetapi terus dipaksa, ya pasti akan tetap diberikan, karena semua ditipu oleh omongan dari si laki-laki bahwa dirinya sayang terhadap si perempuan.

Menurut saya pribadi, melakukan hubungan seksual sah-sah saja, asalkan perlu adanya kesepakatan kedua belah pihak dan yang terpenting yaitu adanya ikatan rasa (emosional) sayang. Mencari kesepakatan tentu mudah, tetapi menemukan ikatan sayang dengan pasangan itu adalah pekerjaan yang sulit. Saya tidak mengacu pada ranah agama, sebab itu sifatnya privat dan biarkan setiap pribadi yang menjalani dan menilainya.

Ketika perempuan sudah terbuai dengan omongan laki-laki dan sedang menjalani hubungan yang tidak baik (toxic relationship) harus disudahi. Sulit dilakukan, tetapi bukan berarti mustahil direalisasikan. Sederhananya, ketika dirimu telah menjalani hubungan yang mana setiap harinya hati kamu telah tergerus oleh sikap dari si laki-laki, lebih baik tinggalkan. Ntah perlakuan seperti kekerasan fisik, ucapan yang menjatuhkan mentalmu, sikap pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual, dan sebagainya, harus ditinggalkan.

Untuk setiap perempuan yang mengalami hal tersebut, percayalah, kamu cantik, kamu pintar, kamu bisa mendapatkan sosok pria yang jauh lebih bisa menghargai dan menghormatimu. Hal tersebut juga ditujukan untuk laki-laki, bahwa kamu bisa mendapatkan jauh yang lebih baik dari saat ini. Tidak ada kata terlambat.

Fase yang telah kamu lalui adalah sebuah catatan pengalaman yang sangat baik untuk kamu pelajari dan renungkan. Pengalamanmu bukanlah suatu hal yang buruk. Pengalamanmu adalah suatu hal yang sangat amat indah, karena mampu mendewasakanmu untuk menjadi sosok yang kelak sangat pantas untuk pasanganmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun