Karena itu pelaksanaan program nasional ini hendaknya:
1. Â Dijaga supaya menjangkau semua, terutama prioritas bagi daerah-daerah dan sekolah-sekolah yang memang sangat membutuhkan asupan dan tambahan nilai gizi. Â Bisa makan saja sudah cukup, apalagi kalau bergizi.
2. Â Terhindar dari orang-orang yang berhati busuk yang melakukan korupsi terhadap program yang ditujukan kepada orang-orang kecil dan sederhana yaitu anak-anak yang merupakan harapan dan masa depan bangsa.Â
3. Â Program yang baik ini hendaknya dijaga ketat agar tidak terkontaminasi oleh rencana busuk orang-orang yang tidak bertanggungjawab, dalam hal ini menghindarkan dari makanan basi, kotor, apalagi keracunan.
4. Â Selain menyajikan makanan bergizi, para pengelola hendaknya bekerja sama dengan sekolah atau pihak lain untuk memperhatikan suasana makan. Bagi anak-anak makan bersama itu menyenangkan, apalagi suasananya yang menggembirakan. Jangan sampai masing-masing anak berjuang dengan makanannya sendiri, lalu tanpa nilai yang akan dipetik dari sana.
Atas nama siswa yang bertanya kapan mereka akan mendapatkan jatah makan bergizi gratis, kami mendesak agar sekolah-sekolah di perbatasan RI-TL mendapatkan prioritas supaya menambah gizi dan mudah-mudahan kesehatan dan kecerdasan bagi mereka.
Semoga bermanfaat.Â
Atambua: 16.01.2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H