Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memahami Misteri Kematian (Refleksi atas Kematian Pastor Yohanes Eduard, SVD)

8 Desember 2024   22:44 Diperbarui: 8 Desember 2024   23:03 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu hal yang tidak pasti dalam hidup adalah kita tidak tahu kapan kita mati, dengan cara apa,  dan di mana kita akan mati. Namun yang pasti bahwa semua manusia akan mati.

Maka sedih itu wajar, tetapi jangan sampai dikuasai oleh kesedihan. Karena sekali lagi  kematian bukanlah akhir dari segala-galanya. Tetapi kematian adalah pintu menuju kehidupan yang kekal. Karena hidup bukanlah dilenyapkan, tetapi hanyalah diubah.

Selamat Jalan "Orang Baik", Selamat Jalan Pater John Edu SVD! 

Atambua: 08.12.2024

Referensi:

Iman Katolik, Buku Informasi dan Referensi, Konferensi Waligereja Indonesia, 1997

Pandangan Kristen tentang Dunia dan Manusia, G. Kirchberger, SVD, Nusa Indah 1986

Pengharapan Kristen, Otto Hentz, SJ, Kanisius, 2005

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun