Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Debat Publik III Pilkada Belu 2024: Kearifan Lokal & Lingkungan Hidup Mendapat Perhatian

21 November 2024   18:08 Diperbarui: 21 November 2024   18:31 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sumber foto instagram KPU Belu

Untuk menangani DAS lintas negara, diperlukan persepsi dan komitmen bersama dari kedua negara dan seluruh stakeholders. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani DAS lintas negara, antara lain:

1.   Menyusun Rencana Pengelolaan DAS (RPDAS): 

      RPDAS lintas negara disusun berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang disepakati oleh kedua negara dalam hal ini Indonesia              dan Timor Leste. RPDAS lintas negara harus  mengakomodasikan berbagai kepentingan dalam suatu wilayah DAS.

2.   Menerapkan teknik Soil and Water Assesment Tool (SWAT):

      Teknik ini dapat digunakan dalam penyusunan RPDAS lintas negara untuk memastikan bahwa penanganan DAS lintas negara akan        terlaksana dengan baik dan berhasil.

3.   Membangun kerja sama yang baik: 

      Kerja sama yang baik antara kedua negara dapat terjalin dalam pengelolaan DAS lintas negara.

Persoalan Perbatasan Antar Negara

Tentu saja, Pos Lintas Batas Negara yang ada baik secara resmi maupun illegal menyimpan berbagai persoalan. Karena itu tidak bisa dipungkiri bahwa perlintasan manusia dari dan ke Indonesia-Timor Leste sering terjadi. 

Maka kepada calon bupati dan wakil bupati Belu untuk memperhatikan hal ini, terutama dari sisi kemanusiaan, tanpa mengabaikan sisi aturan atau regulasi.

Sebagai kabupaten yang memiliki multi etnis atau keberagaman budaya dan suku diperlukan cara-cara penanganan yang bijaksana supaya kabupaten Belu berada di garda terdepan menampilkan wajah NKRI di mata masyarakat dan rakyat Negara Timor Leste.

Dalam debat publik terakhir ini, masing-masing paslon memberikan bukan hanya sekedar janji-janji kosong tetapi ide-ide bernas, manakala mereka terpilih maka mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk melestarikan kearifan lokal di Kabupaten Belu, sebagai kabupaten yang multi etnis, serta mengupayakan pembangunan lingkungan hidup yang baik dan sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun