Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Etika Berkomunikasi saat akan Memarkir Mobil di Jalan Perumahan

18 November 2024   21:05 Diperbarui: 18 November 2024   21:07 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Parkir di bahu jalan perumahan.(Kumparan/ Foto: Miranda Pratiwi)

Kalau kita memiliki mobil tetapi tidak mempunyai tempat parkir atau garasi, itu yang menjadi soal. Karena itu, apa yang harus kita upayakan?

1.   Bila terpaksa harus memarkir kendaraan di jalan perumahan karena tidak memiliki garasi, meskipun              melawan hukum, namun  adalah lebih baik kita menggunakan etika komunikasi yang baik dengan                      tetangga sekitar. 

Sebelum memarkir kendaraan, sebaiknya kita beritahukan kepada tetaangga bahwa berhubung tidak punya garasi karena area rumah kita di perumahan yang sempit, maka mohon izin untuk memarkirkan kendaraan di depan rumah.

 2.  Kalau tidak memiliki garasi, cukup mengusahakan carport yang merupakan tempat parkir terbuka                     dengan atap yang juga bisa menjadi lahan parkir terbaik di area perumahan karena ruangnya memang             dikhususkan untuk kendaraan.

3.   Halaman depan rumah pribadi di area perumahan yang sudah disertai paving block atau material keras            yang bisa menjadi area parkir yang nyaman.

Meskipun demikian sopan santun ketika memarkirkan mobil, memarkirkan dengan tertib sehingga tidak memakan ruas jalan sehingga mempersempit area jalan perumahan dan akibatnya menghalangi keluar masuknya mobil dan sepeda motor di perumahan.

Selain itu yang diharapkan adalah memiliki perasaan 'bersalah' karena memarkirkan mobil bukan pada garasi mobil. Dan karena itu bisa saja ada orang atau tetangga yang mengeluarkan pernyataan: "Bisa beli mobil tetapi tidak bisa menyiapkan garasi."

Apabila mendengar pernyataan seperti itu, sebaiknya kita bersikap tenang, tidak melawan dengan mengeluarkan pernyataan yang bertentangan karena kita akan dianggap sebagai orang sombong. 

Banyak terjadi masalah yang pada akhirnya menimbulkan adu mulut hingga adu jotos antara pemilik mobil yang parkir sembarangan di bahu jalan atau di jalan perumahan dengan pengguna jalan atau pengendara motor yang merasa terhalang perjalanannya.

Dengan menjaga sopan santun dan etika komunikasi yang baik, kita tetap menjaga fraternitas dan kehidupan berkomunitas di perumahan dengan baik pula. 

Namun tentu saja kita harus berjuang agar pada suatu saat kita mesti memiliki garasi atau tempat menitipkan mobil terdekat dengan perumahan tempat kita tinggal. Supaya dengan demikian kita tidak lagi melawan hukum, dan kehidupan kita menjadi lebih nyaman dan tenteram.

Itulah cara-cara yang baik meskipun secara hukum kita telah melawan hukum karena menyalahgunakan jalan perumahan untuk parkir. Tentu saja tidak ada jalan lain kalau memang keadaan kita demikian karena tinggal di perumahan yang tidak memiliki tempat parkir mobil. Kita harus memilih berdamai dengan situasi, demi kebaikan bersama!

Terima kasih. Semoga bermanfaat!

Atambua, 18.11.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun