Penulis melakukan sebuah penelitian kecil melalui pengalaman pendampingan terhadap keluarga-keluarga.Â
Di lingkungan penulis tinggal, ada sekitar 10 (sepuluh) wanita yang hidup menjanda hingga saat ini. Mereka belum pernah berpikir untuk menikah lagi.Â
Sementara itu di lingkungan lain, ada sekitar 6 (enam) laki-laki yang hidup menduda. Dari keenam duda tersebut, dua (dua) orang telah menikah lagi.
Riset sederhana ini ternyata ada benarnya juga.
Menurut Paul Dolan, seorang profesor ilmu perilaku di London School of Economics and Political Science, perempuan lajang lebih bahagia tanpa kehadiran anak.Â
Dolan juga mengemukakan bahwa yang mendapatkan lebih banyak manfaat dari sebuah pernikahan adalah laki-laki, ketimbang perempuan.
Karena itu banyak perempuan mmeilih untuk tidak menikah, ataupun bila akan menikah, masih melajang lebih lama lagi.Â
Alasan Wanita Lebih Bertahan Hidup MelajangÂ
Bagi laki-laki, pernikahan akan membuat mereka lebih tenang dan cenderung tidak mengambil risiko. Selain itu, memiliki pasangan juga membuat laki-laki lebih sehat dan merasa terjaga kondisi mental dan fisiknya.
Sedangkan bagi perempuan hanya mendapat sedikit manfaat dari pernikahan karena ada beban mental yang mereka tanggung. Bagi banyak perempuan, pernikahan lebih banyak membuat mereka mengalami kelelahan batin karena banyak soal yang mereka harus hadapi.
Pertanyaan kita adalah mungkinkah ada alasan-alasan lain yang membuat wanita lebih memilih hidup melajang daripada laki-laki?
1. Wanita Lajang lebih mandiri dan percaya diri dalam hal ekonomiÂ
Kehidupannya sebagai single membuat perempuan menjadi lebih tangguh. Salah satu alasannya karena sudah terbiasa sendiri dan kebutuhan untuk melakukan apapun bisa mereka penuhi sendiri.Â