Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Debat Publik II Pilkada Kabupaten Belu 2024 antara Sharing Prestasi, Janji, dan Harapan

4 November 2024   22:09 Diperbarui: 12 November 2024   20:38 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debat Publik II Pilkada Kabupaten Belu 2024 Antara Sharing Prestasi, Janji, dan Harapan.

"Dalam debat perlu cara komunikasi yang benar sehingga diskusi dapat berjalan. Komunikasi itu berkaitan dengan rasa, serta tiga unsur penting lainnya yaitu logika, etika, dan estetika. Di samping memiliki tema yang jelas, hal-hal yang dibicarakan dalam debat juga harus menjadi jelas lewat penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Komunikasi yang efektif dalam debat baru bisa diwujudkan jika istilah-istilah dijelaskan dengan mantap kepada semua hadirin di perdebatan" (Dr. Suko Widodo: Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Surabaya)

Debat publik kedua menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Belu tahun 2024 yang digelar KPUD Belu berlangsung seru dan menegangkan karena masing-masing pasangan calon berusaha untuk mempertahankan argumentasinya, pada Senin (4/11/2024).

Keempat pasangan calon peserta Pilkada Kabupaten Belu itu adalah:

Nomor Urut 1. Willybrodus Lay, SH dan Vicente Hornai Gonzales, ST dengan tagline: Sahabat; 

Nomor Urut 2. dr. Agustinus Taolin dan Yulianus Tai Bere dengan tagline: Satu Hati; 

Nomor Urut 3. Servasius Serbaya Manek, SH.MH dan Pius Agustinus Bria, SE dengan tagline: Serius Akamsi; 

Dan Nomor Urut 4. Hironimus Mau Luma dan Theodorus Seran Tefa dengan tagline: Roman.

Debat publik kedua ini menjadi menarik karena tema yang diusung adalah "Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Daerah melalui Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berdaya Saing serta Penyelesaian Persoalan Daerah di Rai Belu."

Debat kali ini berlangsung dalam 5 (lima) segmen yaitu pada segmen pertama, masing-masing paslon menyampaikan visi, misi dan programnya. Segmen kedua, pendalaman visi, misi dan program dari masing-masing pasangan calon. Segmen ketiga, tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon Bupati. Segmen keempat, tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon Wakil Bupati. Dan segmen kelima adalah Pernyataan penutup (closing statement) dari masing-masing paslon.

Antara Sharing Prestasi, Janji, dan Harapan

Paslon pertama, Willybrodus Lay dan Vicente de Hornay (WL-VH) dalam penyampaian visi-misi dan programnya menegaskan bahwa air merupakan kebutuhan hidup yang sangat penting bagi manusia. 

Kabupaten Belu termasuk daerah yang sangat berkekurangan air. Karena itu ketika mereka terpilih nanti mereka akan membangun sumur bor tiap-tiap desa 1 sumur bor. Karena mereka meyakini bahwa kalau air tersedia maka semua bisa hidup dan mendukung segala program kerja lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun