Salah satu cara atau solusi yang ditawarkan dan dilakukan sejak pemerintah Jokowi, termasuk di NTT adalah dengan pembuatan waduk atau embung-embung.
Menurut databoks, jumlah embung-embung yang dibangun di NTT sebanyak 3.658 embung-embung. Selain jumlah embung, NTT juga memiliki minimal satu embung atau 42,77%. Namun yang menjadi pertanyaan, sejauhmana embung-embung telah dipakai untuk kepentingan seluruh masyarakat?
3. Menanam varietas tanaman yang tahan kekeringan
Mengingat tanah di Timor khususnya dan NTT umumnya adalah kering dan berbatu-batu, maka perlu memilih varietas tanaman yang tahan terhadap kekeringan atau ketiadaan air.
4. Sosialisasi Penghematan Air
Salah satu kebijakan yang ditempuh agar terjadi dalam masyarakat adalah sosialisasi terus menerus pola hidup menghemat air. Mereka yang punya kebiasaan membuang-buang air, hendaknya sadar bahwa sekarang ini air juga perlu diminta.
5. Reboisasi hutan dan Penghijauan di area pemukiman warga maupun di jalan besar
Salah satu cara lain untuk mengatasi kekeringan sumber mata air adalah dengan melakukan reboisasi hutan dan penghijauan di area pemukiman warga dan di jalan-jalan besar.
6. Kearifan Mengurangi Sampah
Mengingat bahaya sampah telah menjadi momok bagi kita, maka diperlukan kearifan untuk mengurangi sampah yang berserakan di mana-mana terutama sampah plastik.
Pada musim kemarau yang menyebabkan kekeringan, kita juga perlu mengumpulkan sampah-sampah supaya pada saat musim hujan tidak menyebabkan becek atau tersumbatnya got-got oleh sampah plastik.
Peran Paslon dan Pemerintah Daerah
Dalam debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur putaran pertama Rabu, 23/10/2024, salah satu hal yang menjadi pokok perdebatan adalah masalah air.Â
Dari tiga paslon itu, Simon Petrus Kamlasi (SPK) merupakan calon yang mempunyai kepedulian yang besar terhadap pengadaan air bersih bagi masyarakat.Â
Bahkan beliau sendiri menciptakan pompa hidram untuk membantu masyarakat NTT yang kekurangan air sejak tahun 2013 ketika beliau masih menjabat Staf Ahli Kasad Bidang Lingkungan Hidup.
Demikian pun dari Kabupaten Belu, dr. Agustinus Taolin (AT) sebagai calon Petahana (incumbent) berjanji akan mengalirkan air dari bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Belu khususnya di Kecamatan Kakuluk Mesak.