Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Mengucapkan "Salam" untuk Menghindari Perundungan di Tempat Kerja (1)

22 Oktober 2024   20:51 Diperbarui: 22 Oktober 2024   20:56 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perundungan di tempat kerja/Pijar Mahir.id (Australian Human Rights Comission)

Selain kata atau ucapan, salam juga bisa dalam bentuk gerakan yang biasanya diungkapkan dengan cara:

Berjabat tangan atau disebut juga bersalaman; menganggukkan kepala; membungkukkan badan; mencium tangan; mencium pipi, atau cium hidung (khusus di NTT, lebih khusus lagi di Sabu dan Timor); melambaikan tangan; atau mengangkat topi.

Akhir-akhir ini kebiasaan atau keutamaan sosial memberi "Salam" kepada orang lain telah menjadi sesuatu yang langka. Anak-anak sekolah hanya mengucapkan salam kepada gurunya saja. Orang yang bukan gurunya, tidak disalami.

Mengapa Perlu Mengucapkan "Salam"

1.   Salam mengandung Doa dan Sapaan

Semua agama mengajarkan kepada umatnya untuk mengucapkan salam, mengingat salam di dalamnya terkandung doa. Dalam hal ini mengandung dua hal sekaligus yaitu doa dan sapaan.

Dalam praktik, sapaan bisa jadi hanya disampaikan kepada orang yang sudah kita kenal. Sedangkan salam dianjurkan untuk disampaikan kepada orang yang sudah kita kenal maupun orang yang belum kita kenal. Sebab di dalamnya ada doa untuk semua orang. Maka sejatinya setiap orang yang bertemu dengan kita di manapun, senantiasa kita doakan dengan kebaikan dan keselamatan.

2.   Penguat Tali Persaudaraan, Tali Silaturahmi, dan Tali Kasih Sayang antarsesama umat Manusia

Salam dalam bahasa Ibrani "Shalom" artinya "Semoga damai menyertaimu." Dengan mengucapkan kata "Shalom" berarti segala yang baik diharapkan turun atas orang yang menerima shalom tersebut.

Dengan demikian, salam bisa menjadi penguat tali persaudaraan, tali silaturahmi, tali kasih sayang di antara sesama umat manusia. Semakin sering kata 'salam' kita ucapkan, semakin kuat juga kasih sayang serta ikatan dan persaudaraan kita. 

Sebaliknya, semakin jarang kita mengucap 'salam', maka damai, kasih sayang dan persaudaraan antar manusia dapat melemah bahkan retak.

3.   Sarana Komunikasi yang Paling Efektif untuk menghindarkan Perundungan

Di samping itu juga, salam merupakan sarana komunikasi yang paling efektif untuk memperkuat dan meneguhkan ikatan sosial di antara umat manusia. Salam dapat mendekatkan jarak atau gap sosial yang mulai melebar di era saat ini. 

Salam akan membuat orang yang tadinya tidak saling kenal menjadi kenal dan memperkuat hubungannya dengan orang yang sudah dikenalnya. 

Salam yang kita ucapkan dapat melunturkan permusuhan, menghilangkan kecurigaan di antara sesama, dan dengan demikian salam dapat menghindarkan orang dari perundungan atau pembullyan di tempat kerja atau di mana saja.

Sebuah Ajakan

Marilah kita saling mengucapkan Salam atau Selamat supaya dengan itu kita membawa damai kepada orang yang kita ucapkan salam kepadanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun