Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pasar Kue Cucur Oesao Jajanan Khas Sepanjang Jalan Trans Timor

21 Oktober 2024   09:28 Diperbarui: 21 Oktober 2024   17:38 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baik Mama Itha maupun Tell Tule mengatakan bahwa kue cucur harus dibuat dengan air gula merah yang lebih banyak agar warna dan bentuknya menjadi bulat sempurna seperti topi. Hal ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli.

"Pembeli itu adalah raja. Mereka biasa pilih-pilih. Kalau bentuk dan warnanya tidak baik, mereka pasti cari yang lain. Karena itu kita harus buat yang terbaik supaya menarik pembeli," kata keduanya sepakat.

Setiap hari bahkan di hari libur, kue cucur Oesao menjadi jajanan yang wajib dinikmati oleh baik warga kota Kupang sendiri maupun para penumpang bus jurusan Kupang-SoE, Kupang-Kefa, Kupang-Atambua hingga tujuan Kupang-Dili.

"Di sepanjang jalan Trans Timor Oesao ini ada beberapa penjual kue cucur juga, biasanya kalau hari libur, banyak sekali orang yang datang beli cucur di sini," kata Mama Itha dibenarkan Tell Tule.

Pelajaran yang Dapat Dipetik

1. Para penjual Kue Cucur khas Oesao, Timor berusaha dari waktu ke waktu agar jajanan mereka dapat dibeli oleh para pembeli yang datang dari kota Kupang dan penumpang bus Trans Timor. Karena itu mutu atau kualitas kue cucur mereka harus selalu ditingkatkan dari saat ke saat, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi dan kepuasan batin. Selain itu mesti menjaga agar persaingan atau kompetisi antar penjual kue cucur terjaga dengan baik supaya tidak menimbulkan gejolak di antara mereka.

2. Para pembeli atau penikmat kue cucur khas Oesao baik dari kota Kupang maupun penumpang bus Trans Timor hendaknya turut memperkenalkan kekhasan jajanan kue cucur kepada anggota keluarga atau kenalan sehingga membantu menambah penghasilan bagi ibu-ibu penjual kue cucur di Lapak Oesao.

3. Dengan membeli kue cucur khas Oesao, Anda telah turut membantu menambah penghasilan bagi keluarga-keluarga dan sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.

4. Datanglah ke Oesao dan Anda akan dipuaskan dengan Kue Cucur khas Oesao dan segelas kopi hitam untuk memuaskan dahaga Anda dalam perjalanan sambil menikmati indahnya panorama Timor sepanjang musim.

"Bae sonde bae tanah Timor lebe bae. Leko ka naleko kue cucur na leko nes."

Atambua: 21.10.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun