Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Inilah Manfaat Bertanam Sayuran di Pekarangan Rumah

14 Oktober 2024   21:47 Diperbarui: 15 Oktober 2024   03:46 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari temonggo.com

Menanam sayur adalah salah satu kegiatan keluarga yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi manusia. Kegiatan menanam sayuran merupakan kegiatan memperbanyak sumber daya hayati berupa sayuran hijau yang dilakukan secara tersistem untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kegiatan menanam sayuran ini juga dikenal dengan istilah budidaya sayuran.

Tentu saja manfaatnya besar, tidak hanya sebagai penyedia makanan, tetapi juga sebagai hobi yang menyenangkan, sebagai salah satu jenis pertanian yang banyak diminati masyarakat.

Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang pada umumnya memiliki umur yang relatif pendek. Biasanya kurang dari setahun. Pada umumnya bukan termasuk tanaman musiman.

Dalam tulisan sederhana ini, penulis hendak mensharingkan pengalaman menanam sayuran di pekarangan rumah yang terjadi pada musim kemarau yang hasilnya selain cukup untuk konsumsi rumah tangga, juga untuk mendatangkan uang.

Contoh tanaman sayuran yang dapat ditanam di pekarangan rumah yang dapat dilihat sehari-hari adalah berupa sawi, kubis, terong, petsai, tomat, bawang, kangkung, bayam, wortel, buncis, kentang, dan lain-lain.

Lokasi penanaman sayur juga terbatas yaitu hanya pada pekarangan rumah dengan jumlah yang terbatas. Biasanya hanya menggunakan air dari sumur yang terbatas, dan dengan modal yang sedikit pula.

Namun perlu dimaklumi bahwa meskipun hanya pada lahan yang terbatas dan modal yang kecil, kegiatan menanam sayuran ini bukanlah sekadar untuk menyibukkan diri, tetapi juga untuk peningkatan gizi dan menambah penghasilan atau ekonomi keluarga.

Untuk itu dalam budidaya sayuran ini perlu memperhatikan beberapa faktor penting seperti pemilihan jenis sayuran yang cocok dengan iklim dan lahan, teknik penanaman yang tepat, perawatan tanaman, dan cara pengendalian hama/penyakit pada sayuran. Berdasarkan pengalaman, penting juga sejak awal memilih varietas sayuran yang berkualitas agar hasilnya lebih optimal. Dalam hal ini kita memilih varietas sayuran yang kiranya tahan terhadap kondisi tertentu. Misalnya tahan terhadap panas, kering, dan kurangnya pasokan air.

Mengingat lahan yang terbatas, apalagi pada musim kemarau di mana pasokan air yang terbatas, para petani sayuran harus mempertimbangkan banyak hal yang berhubungan dengan sayuran, air, pupuk, dan iklim.

Nah, supaya dapat memperoleh hasil sayuran yang memuaskan baik bagi mereka yang menanam maupun mereka yang menikmati hasil, kiranya memperhatikan langkah-langkah dalam menanam sayur yang benar. Sebab metode dan cara yang benar akan mendatangkan hasil yang optimal. 

Ada sekurang-kurangnya 8 (delapan) cara menanam sayuran yang benar, sebagai berikut:

1.   Persiapan Lahan Tanam

Langkah pertama yang sangat menentukan adalah persiapan lahan. Untuk dapat menanam sayuran yang baik, pastikan lahan yang dipilih, dalam hal ini pekarangan rumah harus bersih dari rumput, bebatuan dan hal-hal lain yang dapat mengganggu tumbuh kembang sayuran.

Adanya gulma atau rumput dapat bersaing dengan tanaman dalam mendapatkan air dan nutrisi yang perlu. Karena itu sebelum melakukan aktivitas lain, penting untuk memastikan lahan tetap bersih. Bisa juga mempertimbangkan penggunaan pot atau karung bekas, atau plastik polibag sebagai solusi yang bagus jika pekarangan rumah yang sempit.

2.   Pemilihan Jenis Sayuran yang Tepat

Langkah berikutnya adalah pemilihan jenis sayuran yang hendak ditanam. Keberhasilan dalam menanam sayuran sangat dipengaruhi oleh jenis sayuran yang dipilih. Kita perlu mempertimbangkan iklim, musim, dan jenis tanah di pekarangan. Ada beberapa jenis sayuran yang lebih cocok pada musim panas. Sementara ada yang mungkin lebih tahan terhadap musim dingin. 

Demikian pun jenis tanah di pekarangan: apakah termasuk tanah yang subur atau yang memerlukan perbaikan berupa pemupukan dasar. Selanjutnya ada beberapa jenis sayuran yang mungkin lebih cocok untuk tanah pekarangan yang berpasir, sementara ada jenis sayuran lain yang lebih cocok pada tanah yang berhumus. Ini semua perlu dipertimbangkan baik-baik.

3.   Metode atau Cara Penanaman yang Tepat

Setelah lahan siap dan bibit siap, langkah berikutnya adalah penanaman yang tepat. Untuk jenis sayuran tertentu membutuhkan panduan penanaman yang perlu diikuti. Maka kita harus membaca dengan teliti dan seksama petunjuk-petunjuk penanaman yang disarankan.

Dalam hal ini, kedalaman yang tepat untuk menanam benih atau bibit, jarak yang sebaiknya diperhatikan, waktu penanaman apakah pada pagi hari atau pada sore hari. Maka mematuhi panduan akan membantu tumbuh kembangnya tanaman sayuran dengan baik.

4.   Teknik Penyiraman yang Teratur

Penyiraman menjadi aspek yang penting dalam penanaman sayuran. Apakah air mencukupi atau tidak?  Pastikan menyiram secara teratur. Tetapi juga menghindari penyiraman yang berlebihan, sebab dapat merusak akar tanaman sayuran.

Pada umumnya sayuran hanya membutuhkan tanah yang lembab, terutama pada musim panas. Sebaliknya bila terlalu banyak air, so pasti akan mengakibatkan akar membusuk dan rentan terhadap penyakit. Jadi perlu memperhatikan kebutuhan air bagi tanaman sayur dan sesuaikan penyiraman sesuai kebutuhan.

5.   Teknik Pemupukan Secara Berkala

Pada umumnya tanaman sayur memerlukan nutrisi yang cukup untuk dapat bertumbuh dengan baik. Karena itu membutuhkan pupuk secara berkala. Kita perlu memilih apakah mau menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia. Seiring dengan berbagai hal dan penyakit, sangat dianjurkan untuk lebih mengutaman pupuk organik. Demikian pun pemupukan yang tepat akan membantu tanaman untuk tumbuh kuat dan berbuah dengan baik.

6.   Pengendalian Hama dan Penyakit

Kita perlu dengan telaten memperhatikan tanaman sayuran agar tidak terkena hama atau penyakit tanaman. Pemeriksaan tanaman penting untuk memastikan tidak adanya ulat atau kutu yang dapat merusak tanaman. 

Maka hendaknya segera mengambil tindakan pengendalian jika melihat adanya tanda-tanda infestasi hama pada tanaman sayur. Jangan sampai terlambat menanganinya.  Hendaknya mempertimbangkan metode pengendalian hama dan penyakit yang lebih alami. 

7.   Cara Melakukan Pemanenan yang Tepat

Setiap jenis sayuran mempunyai waktu panen yang berbeda. Maka kita perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memanen sayuran. 

Kita harus memastikan bahwa sayuran yang hendak dipanen telah mencapai ukuran dan kematangan yang sesuai.Memanen terlalu dini atau terlambat dapat memengaruhi kualitas rasa, dan tekstur sayuran. Sekali lagi panduan sangat penting untuk diikuti.

8.   Pentingnya Perawatan Pasca Panen

Pekerjaan belum selesai. Setelah berhasil melakukan panen sayuran yang matang, perawatan pasca panen menjadi tahap selanjutnya yang penting. 

Sayuran yang telah dipanen harus ditangani dengan baik dan hati-hati. Apakah sayuran tersebut langsung dikonsumsi, atau akan dijual. Kalau akan dijual, pastikan disimpan atau diangkut ke pasar dengan baik.

Sayuran yang telah dipanen harus dibersihkan dari tanah atau kotoran yang melekat, dan pastikan sayuran benar-benar kering sebelum disimpan. Apakah bisa disimpan di lemari es atau hanya pada tempat yang sejuk dan kering. 

Langkah-langkah ini penting untuk mendapatkan perhatian, agar mendapatkan hasil yang optimal.

Manfaat Menanam Sayuran di Pekarangan

Ada beberapa manfaat yang kiranya bisa dirasakan jika melakukan budidaya atau menanam sayuran secara baik dan serius, baik secara individu maupun kelompok.

Untuk itu baiklah kita memerhatikan beberapa manfaat menanam sayuran yang dirasakan baik untuk konsumsi maupun bisnis:

1.   Untuk Memperoleh keuntungan baik dari segi ekonomis maupun konsumsi. Sayuran selalu tersedia di halaman rumah. Maka tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mencari atau membeli. Tetapi cukup mengambil di pekarangan rumah.

2.   Dapat meningkatkan kualitas hidup karena terus memproduksi bahan sayuran yang berkualitas dalam jumlah yang banyak. Dari segi kesehatan sangat menganjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran hijau. Maka dengan mengonsumsi banyak sayuran hijau dan segar dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

3.   Meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena budidaya sayuran dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan menanam sayuran di pekarangan dapat meningkatkan kesejahteraan, karena orang bisa datang membeli langsung sayuran hijau di rumah  sehingga kita mendapatkan uang sekaligus pekerjaan tetap di rumah.

4.   Menjadi suatu metode untuk mengelola sumber daya alam dengan cara yang lebih optimal dan berkelanjutan. Dengan menanam bermacam-macam sayuran di pekarangan akan menambah keasrian lingkungan.  

5.   Membantu menciptakan udara yang lebih berkualitas dan bersih untuk lingkungan sekitar karena keberadaan tanaman sayuran yang sehat.

Ya, itulah manfaat langsung maupun tidak langsung dari kegiatan menanam sayuran di pekarangan rumah pada musim panas. Meskipun dengan air yang terbatas namun dapat menghasilkan sayuran hijau yang berguna untuk kesehatan, konsumsi sendiri, dan dapat dijual di pasar untuk menambah penghasilan rumah tangga.

Atambua: 14.10.2024

Sumber Referensi:

https://www.hondapowerproducts.co.id/id/berita-informasi/artikel/cara-menanam-sayuran.

https://www.gramedia.com/best-seller/budidaya-tanaman-sayuran

https://www.youtube.com/watch?v=bg08pW9X49Y

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun