Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Inilah Manfaat Bertanam Sayuran di Pekarangan Rumah

14 Oktober 2024   21:47 Diperbarui: 15 Oktober 2024   03:46 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari temonggo.com

Langkah pertama yang sangat menentukan adalah persiapan lahan. Untuk dapat menanam sayuran yang baik, pastikan lahan yang dipilih, dalam hal ini pekarangan rumah harus bersih dari rumput, bebatuan dan hal-hal lain yang dapat mengganggu tumbuh kembang sayuran.

Adanya gulma atau rumput dapat bersaing dengan tanaman dalam mendapatkan air dan nutrisi yang perlu. Karena itu sebelum melakukan aktivitas lain, penting untuk memastikan lahan tetap bersih. Bisa juga mempertimbangkan penggunaan pot atau karung bekas, atau plastik polibag sebagai solusi yang bagus jika pekarangan rumah yang sempit.

2.   Pemilihan Jenis Sayuran yang Tepat

Langkah berikutnya adalah pemilihan jenis sayuran yang hendak ditanam. Keberhasilan dalam menanam sayuran sangat dipengaruhi oleh jenis sayuran yang dipilih. Kita perlu mempertimbangkan iklim, musim, dan jenis tanah di pekarangan. Ada beberapa jenis sayuran yang lebih cocok pada musim panas. Sementara ada yang mungkin lebih tahan terhadap musim dingin. 

Demikian pun jenis tanah di pekarangan: apakah termasuk tanah yang subur atau yang memerlukan perbaikan berupa pemupukan dasar. Selanjutnya ada beberapa jenis sayuran yang mungkin lebih cocok untuk tanah pekarangan yang berpasir, sementara ada jenis sayuran lain yang lebih cocok pada tanah yang berhumus. Ini semua perlu dipertimbangkan baik-baik.

3.   Metode atau Cara Penanaman yang Tepat

Setelah lahan siap dan bibit siap, langkah berikutnya adalah penanaman yang tepat. Untuk jenis sayuran tertentu membutuhkan panduan penanaman yang perlu diikuti. Maka kita harus membaca dengan teliti dan seksama petunjuk-petunjuk penanaman yang disarankan.

Dalam hal ini, kedalaman yang tepat untuk menanam benih atau bibit, jarak yang sebaiknya diperhatikan, waktu penanaman apakah pada pagi hari atau pada sore hari. Maka mematuhi panduan akan membantu tumbuh kembangnya tanaman sayuran dengan baik.

4.   Teknik Penyiraman yang Teratur

Penyiraman menjadi aspek yang penting dalam penanaman sayuran. Apakah air mencukupi atau tidak?  Pastikan menyiram secara teratur. Tetapi juga menghindari penyiraman yang berlebihan, sebab dapat merusak akar tanaman sayuran.

Pada umumnya sayuran hanya membutuhkan tanah yang lembab, terutama pada musim panas. Sebaliknya bila terlalu banyak air, so pasti akan mengakibatkan akar membusuk dan rentan terhadap penyakit. Jadi perlu memperhatikan kebutuhan air bagi tanaman sayur dan sesuaikan penyiraman sesuai kebutuhan.

5.   Teknik Pemupukan Secara Berkala

Pada umumnya tanaman sayur memerlukan nutrisi yang cukup untuk dapat bertumbuh dengan baik. Karena itu membutuhkan pupuk secara berkala. Kita perlu memilih apakah mau menggunakan pupuk organik atau pupuk kimia. Seiring dengan berbagai hal dan penyakit, sangat dianjurkan untuk lebih mengutaman pupuk organik. Demikian pun pemupukan yang tepat akan membantu tanaman untuk tumbuh kuat dan berbuah dengan baik.

6.   Pengendalian Hama dan Penyakit

Kita perlu dengan telaten memperhatikan tanaman sayuran agar tidak terkena hama atau penyakit tanaman. Pemeriksaan tanaman penting untuk memastikan tidak adanya ulat atau kutu yang dapat merusak tanaman. 

Maka hendaknya segera mengambil tindakan pengendalian jika melihat adanya tanda-tanda infestasi hama pada tanaman sayur. Jangan sampai terlambat menanganinya.  Hendaknya mempertimbangkan metode pengendalian hama dan penyakit yang lebih alami. 

7.   Cara Melakukan Pemanenan yang Tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun