Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosok

3 Alasan Dokter Agus Taolin Mengikuti Misa Agung Paus Fransiskus Bersama 90 Ribu Umat Katolik di GBK

7 September 2024   10:44 Diperbarui: 7 September 2024   20:59 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bupati Belu dan Ibu di GBK/Kompas Regional

"Hidup adalah kesempatan berharga. Gunakanlah waktu yang kamu miliki dengan bijaksana dan raihlah impian-impianmu."

Kata-kata bijak bestari di atas cocok untuk dialamatkan kepada Tokoh Belu No.1 saat ini yaitu dr. Agustinus Taolin, Bupati Kabupaten Belu periode 2021-2026.  Menurut berita beliau akan ikut lagi berkontestasi pada Pilkada Serentak 2024 dengan tagline "AT-AK Satu Hati Tuntaskan!"

Namun itu tidak akan kita bahas di sini. 

Ada satu hal lain yang menurut hemat saya lebih menarik untuk dibahas di sini, yaitu kehadirannya sebagai Tokoh Katolik Kabupaten Belu yang mengikuti Misa Agung dipimpin oleh Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno Jakarta, 05/09/2024.

Kehadiran dr. Agustinus Taolin dan Ibu Dra. Frenny Sumantri Taolin di antara 90.000 umat Katolik yang ikut mengelu-elukan Paus Fransiskus dan menghadiri Misa Agung dipimpin oleh Paus Fransiskus sendiri di GBK merupakan pengalaman langka.

Tidak semua umat Katolik mendapatkan kesempatan istimewa seperti ini untuk mengikuti Misa Agung yang dipimpin oleh Paus. Apalagi berada di antara puluhan ribu umat Katolik.

Dokter Agus -demikian biasa disapa- dan Bunda Frenny mewakili umat Katolik Keuskupan Atambua, khususnya dari Kabupaten Belu. Terlihat di tengah-tengah kerumunan umat yang mengikuti Misa di GBK sore hingga malam itu, dr. Agustinus Taolin dan Ibu Frenny sangat khusuk mengikuti setiap tata urutan Misa dengan setia.

dokter Agus Taolin dan Bunda Frenny/prokopim Belu
dokter Agus Taolin dan Bunda Frenny/prokopim Belu

Bahkan dalam video pendek yang diuploadnya, dr. Agus berjanji akan mendoakan seluruh rakyat dan pembangunan Kabupaten Belu dalam intensinya bersama Paus Fransiskus.

3 (Tiga) Alasan yang Menjadi Motivasi Dokter Agus Mengikuti Misa Agung di GBK

Penulis mencoba bertanya kepada dokter Agus tentang motivasinya mengikuti Misa Agung Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno Jakarta bersama umat Katolik seluruh Indonesia. Dari perbincangan penulis bersama dokter Agus Taolin itu setidaknya 3 (tiga) alasan ini yang memotivasi beliau untuk menghadiri Misa Akbar di GBK Jakarta, yaitu:

Pertama, Terdorong oleh Panggilan Sebagai Umat Katolik

Dokter Agus Taolin merasa terdorong oleh panggilan nurani dan imannya sebagai umat Katolik untuk menghadiri Misa Agung yang dipimpin oleh Paus Fransiskus. Sebagai umat Katolik yang aktif, dokter Agus dan Ibu Frenny hendak mengungkapkan imannya dengan berjuang mengikuti Misa suci di GBK Senayan Jakarta bersama dengan sesama umat Katolik.

Jumlah umat Katolik yang mengikuti Misa Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno Jakarta pada Kamis, 5 September 2024 itu sekira 90.000 umat.

"Di sinilah panggilan iman sebagai umat Katolik diwujudnyatakan", kata dokter Agus yang telah mencatatkan diri bersama Anus Koy (AK) untuk maju lagi dalam Pilkada Serentak 2024 ini. 

Kedua, Mewakili Umat Katolik Kabupaten Belu yang dipimpinnya

Menurut dokter Agus Taolin, sebagai Bupati Belu, ia terpanggil untuk mewakili masyarakat Belu, khususnya umat Katolik kabupaten Belu yang dipimpinnya. Maka menghadiri Misa Agung di GBK Senayan bukannya untuk pergi pesiar dan pamer di sana, tetapi membawa 'muka dan hati' umat Katolik Belu.

"Sebagai pemimpin masyarakat Kabupaten Belu, Saya sebagai Bupatinya harus pergi untuk mewakili masyarakat saya di sana. Supaya muka rakyat Belu terwakili, dalam hal ini oleh Bupatinya."

Tandas dokter Agus Taolin, yang telah memimpin Belu selama tiga setengah tahun ini.

Ketiga, Ini Kesempatan Langka yang harus dimanfaatkan

Alasan yang memotivasi dokter Agus Taolin bersama istrinya Dra. Frenny Sumantri Taolin berjuang di tengah kesibukan dan persiapan mengikuti Pilkada 27 November 2024, menghadiri Misa Agung bersama 90.000 umat Katolik Indonesia, karena menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dengan Kekhususan Penyakit Hati itu, ini merupakan kesempatan langka yang harus betul-betul dimanfaatkan. Sebab kunjungan apostolik Sri Paus ke Indonesia bukan terjadi setiap tahun.

Bayangkan saja, kunjungan terakhir Paus Santo Yohanes Paulus II terjadi pada tahun 1989. Itu berarti sudah 35 tahun baru terjadi lagi kunjungan oleh Paus Fransiskus.

"Jadi betul-betul ini kesempatan langka yang harus dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh. Sebab kalau tidak sekarang, kapan lagi baru bisa mengikuti Misa Kunjungan Paus seperti ini?" 

kata dokter Agus yang dibenarkan oleh Bunda Frenny.

Lebih lanjut Dokter Agustinus Taolin yang lebih dikenal dengan tagline AT mengatakan:

"Ini sesuatu yang luar biasa. Sebagai umat beriman, Saya hayati saat ini sebagai rahmat Tuhan. Bahwa ketika sedang memimpin Kabupaten Belu, ada kunjungan Sri Paus ke Indonesia. Maka inilah kesempatan istimewa bagi kami untuk memohon berkat apostolik Sri Paus  untuk perjuangan ke depan."

Kesimpulan

Menurut Dokter Agustinus Taolin, Menjadi pemimpin masyarakat Belu dengan populasi umat Katolik terbanyak ini haruslah menjalin kerja sama yang baik dengan semua pihak, terutama dengan pimpinan agama yang merupakan pemimpin spiritualitas umat. 

Kerja sama yang baik harus kita jalin dengan Bapak Uskup, para imam, dan biarawan-biarawati, juga para pemimpin umat awam kita, ketua lingkungan, ketua umat basis, dan kelompok kategorial gerejani lainnya.

Karena itu, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, harus dimaknai sebagai kunjungan terhadap seluruh umat Katolik, termasuk umat Katolik yang ada di Kabupaten Belu.

"Maka dengan senang hati dan penuh syukur, Saya dan Bunda Frenny menghadiri dan mengikuti Misa Agung yang dipimpin oleh Paus itu sebagai kesempatan iman dan syukur".

Pengalaman perjumpaan Tokoh Kabupaten Belu ini dan seluruh umat Katolik lainnya di Indonesia menjadi kesempatan berahmat dan sekaligus kebanggaan sebagai umat Katolik Indonesia yang tetap menggaungkan motto: "Menjadi 100% Umat Katolik, dan 100% Warga Negara Indonesia", dan kami menambahkan "100% Rai Belu", kata Dokter Agustinus Taolin.

Selamat dan sukses Pak Dokter. Tuhan memberkati!

Atambua: 07.09.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun