Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menengok Kesiapan Peziarah dari Timor Barat ke Timor Leste bersama Paus Fransiskus

6 September 2024   11:19 Diperbarui: 6 September 2024   12:59 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILustrasi Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke TL / ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

HATI UMAT KATOLIK Indonesia di Timor Barat berdebar-debar seakan tak tahan lagi untuk berjumpa dengan Pemimpin Spiritual mereka Paus Fransiskus yang akan melakukan kunjungan apostolik ke Timor Leste, 9-11 September 2024.

Walaupun mereka telah menyaksikan melalui layar kaca kedatangan Paus Fransiskus di Jakarta dengan berbagai agenda penerimaan, pertemuan dengan berbagai pihak, serta kesan luar biasa mengenai tamu istimewa bangsa dan umat ini. 

Namun tidak sampai di situ saja, sebagaimana umat di Jakarta bisa bertemu bahkan menjabat dan mencium tangan 'kudus' Paus Fransiskus,  demikian pun hati umat dari Timor Barat ingin mengalami langsung apa yang dialami para saudara di Jakarta.

Karena itulah sejak beberapa bulan silam, mereka telah mempersiapkan diri untuk menyeberang mengikuti Misa Agung bersama Paus Fransiskus pada Selasa, 10 September 2024.

Yang menarik bahwa umat Katolik di Timor Barat khususnya dan NTT umumnya yang akan  melakukan perjalanan bersama dalam rombongan ke Timor Leste pada hari Senin, 9 September 2024 lebih suka agar mereka disebut sebagai "Rombongan Peziarah dari Indonesia Bersama Paus Fransiskus di Timor Leste".

Persiapan 

Untuk mengetahui  sejauhmana persiapan akhir  para peziarah dari Timor Barat ke Timor Leste untuk mengikuti Misa Agung Bersama Paus Fransiskus di Tasi Tolu, Timor Leste, Penulis dari Kompasiana melakukan bincang-bincang dengan Sekretaris PIC yang ada di Keuskupan Atambua, Pastor Marley Knaofmone, Pr.

Menurut Romo Marley, antusiasme umat Katolik dari Timor Barat atau Nusa Tenggara Timur ingin berziarah ke Timor Leste untuk mengikuti Misa Agung dan melihat dari dekat Paus Fransiskus, sangat luar biasa.

Kata Romo Marley Knaofmone, Pr:

"Persiapan telah dilakukan mulai dari bebebrapa bulan lalu. Mula-mula kita melakukan koordinasi dengan Bapak Uskup Agung Dili baik melalui telpon maupun kunjungan langsung ke Timor Leste. Pada awalnya kita mau memastikan apakah umat Katolik yang ada di Timor Barat bisa mengikuti misa kunjungan Paus di Tasi Tolu. Pertama-tama dengan alasan bahwa uamt Katolik di Timor Barat merasa lebih dekat ke Timor Leste daripada ke Jakarta. Alasannya karena jarak yang lebih dekat sehingga bisa menggunakan transportasi darat saja, dengan biaya yang lebih murah. Selain itu karena  hubungan darah dan persaudaraan yang lebih akrab antara umat di Timor Barat dan Timor Leste."

Apa saja yang telah dipersiapkan selama ini?

Persiapan demi persiapan untuk menyongsong kedatangan Paus Fransiskus ke Timor Leste oleh pihak Keuskupan Atambua sebagai keuskupan yang terdekat dengan Timor Leste  sebagai berikut:

1.   Pihak Keuskupan Atambua mengeluarkan surat himbanuan untuk pendaftaran peserta

Pada tanggal 9 Juli 2024 Bapak Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku melalui Sekretaris Umum Pusat Pastoral Keuskupan Atambua, mengeluarkan surat nomor 131/2024 perihal: Pengumuman Pendaftaran Peserta Kunjungan Paus Fransiskus di Dili, 9-11/09-2024. Pengumuman itu terdiri dari 8 (delapan) butir hal yang harus dipenuhi oleh para calon peziarah sebagai syarat untuk mendaftarkan diri dan mengikuti ziarah ke Timor Leste pada tanggal 09 sampai 10 September 2024. 

2.   Koordinasi dengan pihak Kantor Imigrasi Atambua, Bea Cukai, PLBN, dan dengan pihak Konsulat Jenderal Timor Leste.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun