Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seiring Bertambahnya Usia, Akankah Seseorang Makin Bahagia?

2 September 2024   11:52 Diperbarui: 2 September 2024   12:08 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kebahagiaan seiring bertambahnya usia/JawaPos.com

Orang yang selalu merasa kasihan terhadap diri sendiri akan sulit untuk keluar dari persoalan, sebab dia akan mengeluh terus menerus dan bahkan selalu protes karena merasa diri sendiri tidak mampu melakukan sesuatu. Perasaan ini justru akan memperburuk kondisi mental dan emosional Anda, jika Anda terus bertahan dengan kebiasaan ini.

Maka dianjurkan agar lebih baik bila kita fokus pada hal-hal yang positif yang masih bisa dilakukan dan dinikmati. Nikmatilah apa yang ada, dan berjuanglah untuk menggapainya!

Dua: Menolak Perubahan

Orang yang selalu menolak perubahan adalah orang yang tidak mampu bersaing. Perubahan itu sendiri adalah hal yang pasti terjadi dalam hidup, termasuk seiring bertambahnya umur pada seseorang.

Menolak perubahan hanya akan membuat Anda makin bertambah sters dan kemungkin sulit untuk beradaptasi.

Maka sebaiknya Anda berusaha untuk menerima perubahan dengan rasa lapang dada sebab memang kenyataan, perubahan sekecil apapun akan terjadi setiap hari seiring terbitnya matahari.

Karena itu orang yang bahagia adalah orang yang hidup dengan fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi sebagai kunci untuk tetap bahagia dan sejahtera.

Tiga: Menyimpan Dendam

Orang yang suka menyimpan dendam adalah orang yang suka memikul beban, karena dendam adalah beban berat yang hanya akan menguras tenaga, energi dan kebahagiaan. Kebahagiaan yang menjadi cita-cita tak akan menjadi kenyataan karena dihalangi oleh sikap dendam.

Orang bijak mengatakan, saat Anda memendam rasa dendam dan amarah, Anda membiarkan emosi dan pikiran perasaan negatif mengendalikan hidupmu. 

Maka belajarlah untuk pertama-tama memaafkan bukan hanya demi orang lain, tetapi juga demi dirimu sendiri. Hanya dengan memaafkan, Anda akan membebaskan diri dari beban emosional yang membelenggu dan membuka jalan untuk kedamaian batin Anda.

Empat: Terlalu Memikirkan dan Menyesali Masa Lalu

Setiap orang mempunyai masa lalu. Bahkan setiap orang pernah melakukan kesalahan pada masa lalu. Demikian juga memiliki penyesalan-penyesalan tertentu.

Namun apabila seserang terlalu atau terlampau fokus pada kesalahan masa lalu, dia hanya akan terbebani dan itu akan menghambat untuk  maju dan berusaha menikmati apa yang ada sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun