Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia dalam Bingkai: "Faith, Fraternity, and Compassion"

30 Agustus 2024   19:47 Diperbarui: 30 Agustus 2024   19:51 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menag RI bertemu Paus Fransiskus di Vatikan/Kementerian Agama RI

Lawatan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 merupakan sebuah peristiwa historis yang patut dicatat dalam sejarah hubungan bilateral  antara Indonesia dan Takhta Suci Vatikan.

Dalam tulisan ini, saya akan menguraikan perihal kedatangan para Paus ke Indonesia, mulai dari Paus Paulus VI, Paus Yohanes Paulus II, dan akhirnya Paus Fransiskus dalam bingkai Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa; dan maknanya bagi umat Katolik Indonesia.

Kunjungan Pertama oleh Paus Paulus VI tahun 1970

Kunjungan Paus ke Indonesia kali ini merupakan yang ketiga kalinya dalam sejarah Indonesia. Kunjungan pertama dilakukan oleh Paus Paulus VI pada 3-4 Desember 1970 di Jakarta.  

Paus Paulus VI yang bernama asli  Giovanni Battista Enrico Antonio Maria Montini, merupakan pemimpin Gereja Katolik yang pertama kali pernah melakukan kunjungan ke Indonesia.

Meskipun kunjungan tersebut sangat siangkat dan bukan merupakan kunjungan resmi kenegaraan, namun seperti diberitakan oleh Kantor Berita Antara, kedatangan Paus Paulus VI itu disambut dengan sangat antusias oleh umat dan seluruh masyarakat Indonesia. Presiden Republik Indonesia saat itu, Soeharto menyambut langsung kedatangan Paus Paulus VI yang ketika itu mendarat di Bandara Internasional Kemayoran, tangal 3 Desember 1970.

Setelah berkunjung ke Gereja Katedral Jakarta untuk melakukan ibadat dan bertemu dengan para imam dan biarawan-biarawati Indonesia, Paus Paulus VI juga melakukan pertemuan resmi bersama Presiden Soeharto di Istana Merdeka Jakarta. 

Dalam pertemuan kenegaraan itu, Paus menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Indonesia yang dinilainya sangat dinamis dan menjunjung tinggi penghormatan atas kebiasaan spiritual masyarakat.

Pada keesokan harinya tanggal 4 Desember 1970, Paus memimpin Perayaan Ekaristi agung di Gelora Bung Karno yang dihadiri oleh seluruh umat Katolik Indonesia. Dalam homilinya, Paus Paulus VI menguraikan kepada seluruh umat yang hadir baik umat Katolik sendiri maupun umat beragama lain, tentang eksistensi Yesus Kristus dalam Agama Kristen.

Kunjungan II oleh Paus Yohanes Paulus II tahun 1989

Kunjungan resmi kedua yang dilakukan oleh Pemimpin Tertinggi Takhta Suci Vatikan adalah Paus Yohanes Paulus II atau dengan nama asli Karol Jozef Wojtyla.  Kunjungan ini merupakan kunjungan yang terlama yaitu selama seminggu mulai tanggal 8 sampai dengan 12 Oktober 1989. 

Dalam kunjungan ini, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi beberapa kota dengan penduduk beragama Katolik terbanyak yaitu Jakarta, Yogyakarta; Dili;  Maumere; dan Medan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun