Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Alpukat dan Nasi Putih, Makanan Bergizi bagi Anak Asrama Santo Paulus Saat Tak Ada Lauk

18 Juli 2024   08:00 Diperbarui: 18 Juli 2024   08:10 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut kamus elekronik, wikipedia.com, Alpukat merupakan buah yang kaya nutrisi dan menyehatkan bagi manusia. Memiliki kandungan gizi berupa mineral, protein, serat, lemak sehat, dan vitamin yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung kita.  Karena itu, mengonsumsi buah Alpukat yang teratur dapat membantu menurunkan kadar LDL (low density lipoprotein) atau disebut kolesterol jahat,  dan meningkatkan kadar HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik di dalam tubuh.

Pengantar 

Alpukat atau bagi kami di Timor sering menyebutnya "Advokad" atau "Avokado". Dulu orang Timor umumnya tidak tahu mengkonsumsi alpukat. Namun seiring perkembangan dan adanya tuntutan ekonomi yang semakin meluas, orang-orang Timor juga mulai menanam dan membudidayakan tanaman advokad. Khususnya di daerah yang beriklim dingin umumnya banyak tumbuh dengan suburnya tanaman advokad, seperti di TTS, Eban, Miomaffo Barat di TTU, dan Lamaknen, di Belu.

Maka saat ini jikalau para rekan Kompasianer berkunjung ke pulau Timor dan memasuki wilayah-wilayah seperti disebutkan di atas, umumnya Anda akan berjumpa dengan banyak pedagang advokad di sepanjang jalan Trans Timor. Advokad Timor termasuk jenis yang bagus.

Pengalaman Masa Lampau

Penulis sendiri baru tahu makan advokad ketika kuliah di Flores pada STKIP Ruteng tahun 1988 s/d 1991. Kini STKIP Ruteng telah bermetamorfosis menjadi Universitas Katolik Santo Paulus Ruteng.

Ketika Kompasiana mengangkat tema "Mengembangkan Alpukat Lokal" sebagai Topik Pilihan, penulis teringat akan pengalaman di asrama Santo Paulus dulu. 

Biasanya teman-teman kami yang berasal dari Bajawa, Kabupaten Ngada setiap kali pulang libur sudah pasti ada dua oleh-oleh yang mereka bawa yaitu advokad dan lombok atau sambal.

Bagi kami anak-anak asrama, advokad itu makanan paling nikmat. Ternyata jika advokad dimakan bersama nasi putih, aduh nikmatnya. Namun kami sendiri tidak tahu apakah dibolehkan atau tidak? Apakah memiliki nilai gizi atau tidak? Bagi kami yang terpenting pada saat itu adalah bila tidak ada lauk, maka advokad jadi lauk yang paling nikmat.

Itulah sebabnya, setiap kali bila ada teman yang mendapat kiriman advokad dari Bajawa, akan menjadi rebutan di kamar makan.

Bahkan karena saking senangnya kami, maka setiap kali Bus yang datang dari Bajawa dan masuk halaman kampus semua akan berteriak "Horee... Advokad dan Lombok datang!"

Manfaat Makan Alpukat

Seperti yang dirilis IDN Times bahwa buah alpukat dapat dicampurkan sebagai bahan makanan yang gurih. Salah satunya adalah bersama nasi putih. Memiliki cita rasa manis berpadu dengan gurih menjadi sebuah sensasi asing yang patut untuk dicoba. 

Nasi putih dan alpukat sama-sama tinggi kalori. Menurut  soupersage.com, Alpukat memiliki  kalori 28% lebih banyak dibandingkan dengan nasih putih. Nasi putih memiliki 130 kalori per 100 gram sedangkan alpukat memiliki 167 kalori.

Selain sedap bila disantap, alpukat juga kaya kandungan gizi yang bisa melengkapi karbohidrat yang ada pada nasi putih. Kandungan gizi pada alpukat seperti asam folat, kalium, zat besi, vitamin C, vitamin B6, Vitamin E dan vitamin K yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia.

Bagi para penderita asam lambung, alpukat merupakan buah untuk asam lambung yang baik, karena alpukat memiliki kadar asam yang rendah.

Mengonsumsi alpukat dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain dan membantu mengelola kadar kolesterol HDL dan LDL. Dan vitamin E yang ada pada alpukat yang sifatnya anti inflamasi juga menjadikan alpukat sebagai buah yang mampu mengatasi asam urat. Dengan demikian, alpukat aman untuk dikonsumisi para penderita asam urat.

Pantangan dan Larangan

Meskipun alpukat itu sangat kaya dengan kandungan gizi yang berguna bagi manusia, namun perlu juga diingat bahwa tidak semua makanan bisa dicampurkan atau dapat dimakan bersama yang lain.

Sebab bisa saja tidak mempunyai faedah, bisa mengurangi nilai gizinya, atau bahkan menjadi racun bagi yang lain. Untuk itu kita dianjurkan untuk memilih kolaborasi bahan makanan yang saling mendukung untuk kesehatan, dan menghindari percampuran bahan makanan dan buah yang bisa merugikan kesehatan tubuh kita.

Seperti dikutip dari Antara, tidak disarankan mengkonsumsi alpukat dengan dicampur susu kental manis. Sebab kandungan gula yang ada pada susu kental manis bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Jika susu kental manis dicampur dengan alpukat, maka bisa menyebabkan gula darah menjadi naik. Untuk itu, tidak disarankan atau dengan kata lain, dilarang meminum jus alpukat dengan campuran susu kental manis! 

Selain itu perlu diingat bahwa alpukat mengandung lemak sehat yang bermanfaat bagi tubuh, seperti lemak tak jenuh tunggal. Namun, mengonsumsi alpukat secara berlebihan dapat meningkatkan kandungan lemak jenuh yang juga terkandung di dalamnya sehingga tidak baik untuk dikonsumsi secara berlebihan pada penderita penyakit jantung.

Kesimpulan

Serat dalam alpukat dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan. Kesimpulannya, makan buah alpukat setiap hari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita, seperti menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan melawan peradangan.

Ternyata makan alpukat dicampur nasi putih sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain mengenyangkan tetapi juga bernilai gizi yang tinggi. Kami tetap sehat, kuat, dan bahkan berprestasi hingga kini. Itulah manfaat jangka panjang yang kami alami sebagai anak asrama Santo Paulus Ruteng kala itu. Hasilnya tetap terasa hingga kini yaitu bahwa penulis makin suka dan bahkan doyan makan alpukat. 

Untuk itu, mari kita melakukan upaya-upaya untuk ikut mengembangkan dan melestarikan alpukat lokal, dan mengajak masyarakat untuk mengonsumsi alpukat demi kesehatan tubuhnya.

Mari kita galakkan "Gerakan Makan Alpukat setiap hari 1 buah untuk kesehatan tubuh kita!"

Atambua: 18.07.2024

Sumber Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Alpukat

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/782/apa-saja-ya-manfaat-buah-alpukat

https://www.idntimes.com/food/recipe/amanda-pratiwi-1/resep-mudah-kreasi-nasi-alpukat-c1c2

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/buah-yang-perlu-dibatasi-penderita-penyakit-jantung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun