Bapak Kornelis Fanu, S.Ag (Kepala SDN Suspini, Paroki Maubesi), seorang guru agama dengan multi talenta, membuka bengkel Mobil, sebagai Tukang Las, dan terlebih lagi mengembangkan bidang IT dan pembuatan film dengan Fano Enterteiment.
Dan Bapak Yulius Moruk, S.Ag (Guru Agama SDI Motaain, Kabupaten Belu), aktif melalui berbagai usaha pengembangan sumber daya pertanian khususnya Budidaya Anggur Lokal dan Import.
Pelajaran yang Diperoleh
Ini baru beberapa orang. Masih ada banyak orang lain lagi yang memiliki kesaksian dan keteladanan dalam usaha pemberdayaan ekonomi yang luar biasa. Karena itu Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku mengapresiasi usaha-usaha produktif para katekis yang entrepreneur ini. Sambil mendorong mereka dan orang lain lagi untuk membangun kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat agar usaha-usaha produktif itu mendapatkan pengakuan, dan terutama penghasilan ekonomi yang memadai demi kemajuan dan kehidupan keluarganya.
Beliau juga mendorong para katekis lainnya untuk mengembangkan usaha-usaha produktif lain yang belum digeluti orang lain, agar katekis bisa hidup mandiri, dan tidak berharap untuk menjadi Pegawai Negeri saja.
Dengan demikian diharapkan melalui Temu Akbar IKKAT setiap dua tahun sekali pada tahun 2026 akan menambah jajaran katekis entrepreneur sehingga dapat membantu membiayai pertemuan ini tanpa membebani pihak lain. Pelajaran berharga yang dapat dipetik dari pertemuan bermartabat ini adalah semakin banyak katekis yang berhasil mengelola hidupnya menjadi katekis yang mandiri dan sejahtera.
Atambua: 09.07.2024
Sumber:
Diolah dari Sharing 5 (lima) orang Katekis di Malaka, Sabtu, 06/07/2024
https://www.bfi.co.id/id/blog/entrepreneur-adalah-pengertian-karakteristik-dan-jenis-jenisnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H