*Para imam yang sudah lansia atau sepuh sebaiknya masuk panti jompo agar mereka mendapatkan pendampingan dan perawatan yang maksimal. Mereka tidak boleh lagi berpikir untuk tinggal dengan keluarga.
**Supaya para imam lansia tertarik atau senang masuk panti jompo perlu semacam daya tarik tersendiri dari panti jompo. Dalam hal ini suasana, iklim persaudaraan, dan pendampingan yang kreatif terhadap para jompo, bisa jadi daya tarik tersendiri.
***Konsep panti jompo yang menyenangkan perlu dikembangkan, termasuk bagaimana mendampingi para jompo untuk menekuni bidang atau bakatnya secara terbatas sehingga ia merasa masih berguna. Bukan lagi seperti 'besi tua' atau 'barang rongsokan'.
****Kalau kita berpikir maju ke depan bahwa panti jompo sungguh menjadi kebutuhan akhir, maka perlu dipikirkan adanya simpanan masa jompo, supaya ketika sampai usia atau keadaan tertentu, dana itu bisa dipakai untuk membiayai kehidupan di panti jompo. Sebab sampai sekarang, khusus orang Timur, panti jompo masih terbatas untuk para imam dan biarawan-biarawati. Selum ada anak-anak yang menitipkan orang tuanya di panti jompo.
Semoga tulisan kecil ini dapat bermanfaat.
Atambua: 03.06.2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H