Menurut Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, anggaran untuk makan siang gratis bagi seluruh anak Indonesia di berbagai wilayah adalah Rp 15.000 per anak, di luar program minum susu gratis.
Jadi soal anggaran dan biaya untuk pelaksanaan program makan siang dan minum susu gratis sudah jelas. Maka tidak perlu dipersoalkan lagi.
Menu dan Kualitas Makan Siang
Sekali lagi menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI,  menu untuk makan siang gratis bagi seluruh siswa di Indonesia itu diserahkan kepada masing-masing daerah, dengan tetap berpatokan pada besaran anggaran yaitu Rp 15.000 per anak. Bahkan bapak menteri  juga memberikan catatan bahwa 'kita tidak menyeragamkan".
Di sini harapan Kompasiana "Makanan Bergizi Gratis" akan terpenuhi.
"Dengan mengacu pada komposisi makanan 4 sehat 5 sempurna, maka program ini dalam skala penuhnya akan memerlukan hingga 6,7 juta ton beras per tahun; 1,2 juta ton daging ayam per-tahun; 500 ribu ton daging sapi pertahun; 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan, hingga kebutuhsn 4 juta kiloliter susu sapi segar per tahun." (Budiman Sudjatmiko, Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran,CNBC Indonesia, 27/02/2024).
Siapa yang Bertanggung jawab
Tentu ini menjadi suatu soal tersendiri. Mengingat program makan siang bergizi gratis ini merupakan suatu program favorit, maka disarankan agar pengelolaannya diatur dengan baik supaya tidak menimbulkan gejolak di daerah, dan terutama menjadi 'lahan basah' untuk penyelewengan keuangan negara yang ujung-ujungnya terjadi korupsi.
Karena sasaran akhir dari program bernas ini adalah anak sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK, maka bidang yang bertanggungjawab adalah Kementerian Pendidikan hingga Dinas Pendidikan di daerah. Namun karena ada persoalan "makanan bergizi" nya itu, maka Kementerian Kesehatan juga akan terlibat hingga Dinas Kesehatan di kabupaten/Kota.
Untuk apakah nantinya untuk melaksanakan atau mengeksekusi program bagus ini, diperlukan sebuah instansi khusus yang ditambahkan pada Kementerian dan/atau Dinas Pendidikan dengan nomenklatur khusus misalnya Bidang Pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis, atau lain sebagainya.Â
Namun yang terpenting adalah supaya pengelolaan program bisa berhasilguna untuk menggenjot  penambahan lapangan kerja, mengurangi pengangguran; mengurangi keluarga miskin; menurunkan atau menghapuskan angka stunting. Dengan demikian tingkat kesehatan masyarakat meningkat, dan tingkat perekonomian masyarakat pun meningkat.
Kesimpulan
Program makan siang bergizi gratis ini merupakan program yang sangat tepat. Bila pelaksanaan dan realisasinya tepat sasaran, Â tepat jumlah; dan tepat kualitas gizinya, maka akan sangat membantu masyarakat Indonesia untuk keluar dari kemiskinan.
Selain itu program favoritnya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini menurut banyak pengamat merupakan program yang pro rakyat. Maka semua berharap program dapat dieksekusi dengan baik agar mendatangkan hasil demi kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia, khususnya siswa-siswi di sekolah yang merupakan harapan dan masa depan bangsa Indonesia.