Maka pilihan kedua yang memungkinkan Starlink bisa menjadi alternatif solusi untuk internet pendidikan, khususnya di daerah-daerah perbatasan, daerah tertinggal dan lain-lain.
Sekali lagi meskipun mahal, namun apabila itu pengadaannya secara nasional dan langsung oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek RI.
Internet Untuk Bisnis dan Kesehatan
Untuk jangka panjang, akses internet yang lebih luas dan cepat seperti Starlink akan mempercepat akses dan jangkauan internet dalam dunia bisnis dan ekonomi.
Kehadiran Starlink untuk ekonomi dengan cepat bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Demikian pun UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia bisa bangkit berkat kehadiran Starlink.
Seperti dikatakan Sekretaris Umum APJII, Zulfadly Syam seperti dirilis Bisnis.com, Jumat, 24 Mei 2024 bahwa jika segmentasi layanan Starlink adalah perkeluarga, maka belum tepat dengan tarif Rp 750.000 perbulan. Tetapi jika untuk sekolah dan puskesmas mungkin dapat menjadi solusi.
Bagaimana dengan Daerah 3T
Menyimak pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Inverstasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pada saat menyambut Bos Space X dan Tesla Inc, Elon Musk di Denpasar Bali (Minggu,19/5/2024) yang dengan percaya diri menyampaikan bahwa kehadiran internet Starlink di Indonesia bisa meningkatkan akes informasi di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T), semua pengguna jasa layanan internet di perbatasan pasti senang.
Tapi apa boleh buat, Direktur Eksekutif ICT Institut, Heru Sutadi justru menilai narasi yang dibangun pemerintah perihal penetrasi internet yang men ingkat karena adanya Starlink, kurang tepat. Bahkan narasi itu terkesan gimmick atau hanya untuk menarik simpati dan perhatian.
Sebab pada kenyataannya, kehadiran Starlink bukan hanya untuk daerah rural atau 3T, tetapi bersifat nasional. Regulasi kita tidak membatasi layanan untuk daerah 3T atau rural saja.
Selain itu, pernyataan sang Menko Marves dinilai kurang tepat juga karena berhubungan dengan daya beli masyarakat di daerah rural atau perbatasan.
Untuk diketahui bahwa daya beli masyarakat kita khususnya di daerah rural atau 3T terhadap layanan internet masih sangat rendah. Pembelian pulsa internet rata-rata 10.000 s.d. 100.000. Itu pun kalau sangat mendesak.Â
Tetapi bila ini menjadi program pemerintah untuk membantu masyarakat agar semakin 'melek internet', maka Starlink bisa menjadi solusi yang tepat.