Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Sejelek-jeleknya Rumah Sendiri Lebih Berarti dari Rumah Kontrakan

26 April 2024   09:29 Diperbarui: 27 April 2024   07:42 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, kalau kita tinggal di rumah sendiri kita dapat melakukan renovasi atau perbaikan-perbaikan atau penambahan-penambahan bagian-bagian tertentu sesuai kebutuhan kita.

Dan yang terpenting lagi adalah sebuah prinsip yang selalu dipegang oleh istri saya (mungkin juga para istri lainnya) bahwa sejelek-jeleknya rumah kita adalah milik sendiri, dan prinsip lainnya adalah apa pun yang kita makan atau minum sebaik atau seburuk apa pun hanya kita sendiri yang tahu.

Kesimpulan

Sejelek-jeleknya rumah sendiri lebih berarti daripada rumah kontrakan. Senyaman-nyamannya tinggal di rumah kontrakan, lebih nyaman tinggal di rumah pribadi.

Atambua: 26.04.2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun