Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ayo Selamatkan Bumi melalui Gerakan Bersama Hentikan Penebangan Pohon dan Bijak Mengolah Sampah

17 Maret 2024   16:58 Diperbarui: 17 Maret 2024   17:07 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

P. Vincent Wun SVD dan peserta rekoleksi/dok.pribadi
P. Vincent Wun SVD dan peserta rekoleksi/dok.pribadi

Lima butir diskusi bersama

Menarik bahwa dalam rekoleksi sehari itu, para peserta yang terdiri dari para agen pastoral mulai dari ketua komunitas umat basis anggota dewan pastoral paroki, guru hingga kepala desa separoki Lurasik itu, memperdalam sikap tobat bersama melalui diskusi pendalaman materi.

Ada lima butir yang muncul dari diskusi bersama ini, yakni:

1)   Hentikan Penebangan pohon secara sembarangan

Disadari bahwa selama ini banyak sekali terjadi penebangan pohon-pohon besar tanpa diikuti dengan penanaman kembali. Karena itu para peserta menyadari bahwa perlu ada kesadaran baru untuk menanam kembali pohon-pohon terutama di sumber mata air, dan tempat-tempat umum lainnya.

2)  Bijak menangani Sampah Plastik di sekitar wilayah paroki

Saat ini sampah ada di mana-mana, terlebih pada musim hujan ini. Karena itu perlu gerakan mengumpulkan sampah dan membuang sampah pada tempatnya, terutama sampah plastik karena daya urainya yang memakan waktu yang sangat lama (500 tahun).

3)  Mengurangi penggunaan Pupuk Kimia dan menggantinya dengan pupuk organik

Tanah kita semakin padat karena penggunaan bahan kimia. Karena itu perlu langkah-langkah perbaikan. Misalnya mulai mengurangi pemakaian pupuk kimia, dan berusaha menggantinya dengan pemakaian pupuk organik, sehingga mengembalikan humus tanah dan hasilnya lebih organik.

4)  Mengurangi pembuatan sumur bor

Semakin banyak pengeboran sumur dapat merusak permukaan tanah, dan berdampak yang paling berbahaya adalah adanya rongga di bawah tanah yang terjadi karena eksploitasi air tanah yang berlebih.

5)  Pemberantasan Penyakit Masyarakat

Penyakit masyarakat seperti perjudian dan pencurian dapat juga menjadi pemicu untuk perusakan lingkungan hidup. Karena itu, dalam rekoleksi ini para peserta juga bertekad untuk memberantas penyakit-penyakit masyarakat itu mulai dari lingkungan dan desa mereka sendiri.

Perlunya Gerakan Bersama

Kelima hal yang dihasilkan dalam diskusi bersama rekoleksi sehari ini, selain untuk dilaksanakan secara pribadi atau individual, tetapi yang terutama adalah harus menjadi gerakan bersama, baik untuk seluruh umat paroki, tetapi juga dituntut untuk menjadi gerakan global seluruh masyarakat dunia untuk menyelamat ibu bumi dari rintihan kesakitan saat ini.

Itulah yang juga diharapkan oleh Paus Fransiskus demi keberlangsungan bumi sebagai rumah kita bersama.

Sebab "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh", segala sesuatu yang kita lakukan secara bersama-sama pasti akan mendatangkan hasil untuk kemuliaan kita bersama!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun