Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Ronald Dalung Pendatang Baru dari PKS Dapil IV Belu Sosok Muda, Merakyat dan Komitmen

9 Maret 2024   21:18 Diperbarui: 9 Maret 2024   21:33 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Caleg Peserta Pemilu 2024 (sumber: dokpribadi caleg)

Perhelatan politik pada pesta demokrasi pemilihan umum serentak 2024 telah usai. Kini tinggal menunggu waktu untuk pengumuman resmi dari badan penyelenggara Pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia.

Meskipun demikian akibat-akibat ikutannya masih tetap terasa hingga kini. Apa saja akibat atau dampak ikutannya itu? Kiranya ada banyak dampak. Ada yang tentu saja sangat positif, tetapi tidak kurang juga ada yang negatif. 

Yang positif adalah bahwa terpilihnya banyak wakil rakyat yang dapat menjadi penyalur aspirasi masyarakat sebagai DPD RI; DPR RI; DPRD Propinsi; dan DPRD Kabupaten/Kota. Selain itu tercatat pula hasil demokrasi yang sangat menggembirakan.

Namun di sisi lain, ada juga dampak negatif yang terbawa terus akibat dari pelaksanaan pemilihan umum serentak 14 Februari 2024. Adanya keterpecahan dan permusuhan terjadi di antara warga masyarakat pemilih. 

Permusuhan dan amarah antara Caleg yang tidak terpilih dengan masyarakat konstituennya masih terasa.

Ada Caleg yang merasa berjasa bagi masyarakat, tetapi tidak mendapatkan suara yang signifikan. lantas marah besar.

Ada yang katanya mengeluarkan banyak uang atau dana sebagai ongkos pemilu, tetapi perolehan suara tidak sebanding dengan besarnya dana yang telah digelontorkan.

Karena itu ada banyak Caleg yang terpaksa harus menutup kembali jalan yang pernah dibuat atau disumbangkannya untuk rakyat karena masyarakat pemilih yang berada di wilayah tersebut tidak memberikan suara kepadanya. Pada hal ia sudah berjasa bagi masyarakat setempat.

Dan masih ada bermacam-macam perselisihan yang terjadi di masyarakat. Bahkan hubungan yang tidak harmonis antara orang tua-anak; kakak - adik dan sanak keluarga.

Akan tetapi itulah serba serbi hasil pemilu serentak 2024 yang tidak bisa dilupakan. Bahkan akan tercatat sebagai bagian dari pesta demokrasi kita. Pada prinsipnya ada yang gagal, tetapi ada juga yang berhasil. 

Hasil pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Belu telah selesai dilakukan pada Sabtu, 2 Maret 2024 yang bertempat di Ballroom Hotel Matahari Atambua, Belu.

Sebagaimana dilaporkan Pos-Kupang.com, pada Selasa 5/3/2024, berdasarkan data hasil rekapitulasi perhitungan suara, ada 30 calon anggota DPRD Kabupaten Belu yang terpilih walaupun masih tetap menanti penetapan resmi dari KPU.

Menurut sumber itu, ke-30 calon legislatif yang terpilih itu berasal dari 11 Partai Politik dari 16 Parpol peserta Pemilu di kabupaten Belu.

Perlu untuk diketahui bahwa dari empat daerah pemilihan alias dapil di Kabupaten Belu masing-masing dapil mempertahankan perolehan kursinya yakni: Dapil 1 , 7 kursi; Dapil 2, 6 kursi; Dapil 3, 10 kursi; dan Dapil 4, 7 kursi legislatif.

Khusus Daerah Pemilihan (Dapil) IV Beluyang meliputi tiga kecamatan: Kecamatan Tasifeto Barat, Kecamatan Nanaet Dubesi; dan Kecamatan Raimanuk, menurut hasil rekapitulasi perolehan suara, menghasilkan 7 orang anggota legislatif siap dilantik.

Di antara ketujuh anggota legislatif itu terdapat seorang sosok muda pendatang baru di kancah perpolitikan Kabupaten Belu, yaitu Romualdus Ronald Dalung yang berasal dari Partai PKS dengan nomor urut 2.

Mengapa sosok yang biasa dikenal dengan nama panggilan "ON Dalung" itu yang menjadi  tokoh dalam tulisan ini?

Menurut penelusuran penulis, sosok Ronald Dalung bakal menjadi anggota legislatif yang patut diperhitungkan, karena sekurang-kurangnya tiga alasan ini.

Caleg Dapil IV Kab. Belu (sumber:dokpri caleg)
Caleg Dapil IV Kab. Belu (sumber:dokpri caleg)

Pertama, Sosok yang rendah hati dan mau belajar politik

Penulis mengakui kelebihan sosok anak muda ini. Ia bisa memberi pembelajaran politik bagi para calon legislatif lainnya yang gagal. Sosok Ronald Dalung sebelum terpilih menjadi anggota dewan yang terhormat ini, mengajarkan kepada para calon legislatif baik pendatang baru maupun incumbent bahwa untuk supaya terpilih dalam Pemilu, kita mesti berjuang keras, cerdas dan iklas. 

Karena itu ON berusaha memacu teman-teman sesama anggota caleg untuk kerja keras, namun cerdas artinya pakai otak, dan juga kerja iklas artinya menerima hasil yang diperoleh. Tidak boleh ada yang malas, berpangku tangan dan tidak berjuang.  Itulah faktor pertama yang dapat diperoleh dari sosok ini.

Kedua, Sosok yang peduli pada rakyat kecil dan komitmen

Walau sebagai anak muda, Ronald Dalung telah menunjukkan sikap kepeduliannya pada rakyat kecil. Ia selalu berjuang untuk memenuhi permintaan rakyat. Apapun yang bisa diperjuangkan bagi rakyat kecil, ia akan berjuang sebisanya. Karena itulah ia sudah dikenal oleh masyarakat sebelum pemilihan umum. 

Selain itu, Ronald juga seorang yang punya komitmen. Apa yang pernah ia janjikan kepada rakyat kecil, ia pasti perjuangkan. Paling kurang hal-hal kecil yang bisa dibantu sebisanya, ia akan berusaha membantu.

Nah inilah yang tidak ditemui pada calon yang lainnya. Calon lain justru bicara banyak, tapi tidak berbuat. Karena itulah yang akan dituai. Di sini berlaku hukum "Tabur Tuai."

Ketiga, Memiliki  jiwa kepemimpinan

Selain kedua faktor di atas, salah satu hal yang perlu diperhitungkan dari figur Ronald Dalung adalah jejak kepemimpinan. Kalau dirunut ke belakang, ternyata Ronald memiliki latar belakang keluarga parlemen. 

Pertama, Opanya bernama Gaspar Matu Dalung adalah seorang anggota DPRD Kabupaten Belu dari Golongan Karya pada periode 1985-1990.  Kedua, Saudara dari neneknya bernama Yosef Manek adalah Ketua DPRD Kabupaten Belu dari Golongan Karya pada periode 1991-1995.

Itulah sosok anggota Dewan terpilih dari Partai PKS Dapil IV Kabupaten Belu, Romualdus Ronald Dalung seorang pendatang baru, sosok muda yang rendah hati, merakyat dan memiliki komitmen yang kuat untuk melayani masyarakat kecil yang telah memilihnya menjadi wakil rakyat.

Selamat menerima dan melaksanakan amanat penderitaan rakyat dan jadilah pembawa aspirasi masyarakat. Tetaplah peduli, merakyat dan komitmen sesuai dengan visi dan misi yang anda tawarkan kepada para konstituenmu. Tuhan memberkati perjuanganmu.

Atambua, 09.03.2024


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun