Walau sebagai anak muda, Ronald Dalung telah menunjukkan sikap kepeduliannya pada rakyat kecil. Ia selalu berjuang untuk memenuhi permintaan rakyat. Apapun yang bisa diperjuangkan bagi rakyat kecil, ia akan berjuang sebisanya. Karena itulah ia sudah dikenal oleh masyarakat sebelum pemilihan umum.Â
Selain itu, Ronald juga seorang yang punya komitmen. Apa yang pernah ia janjikan kepada rakyat kecil, ia pasti perjuangkan. Paling kurang hal-hal kecil yang bisa dibantu sebisanya, ia akan berusaha membantu.
Nah inilah yang tidak ditemui pada calon yang lainnya. Calon lain justru bicara banyak, tapi tidak berbuat. Karena itulah yang akan dituai. Di sini berlaku hukum "Tabur Tuai."
Ketiga, Memiliki  jiwa kepemimpinan
Selain kedua faktor di atas, salah satu hal yang perlu diperhitungkan dari figur Ronald Dalung adalah jejak kepemimpinan. Kalau dirunut ke belakang, ternyata Ronald memiliki latar belakang keluarga parlemen.Â
Pertama, Opanya bernama Gaspar Matu Dalung adalah seorang anggota DPRD Kabupaten Belu dari Golongan Karya pada periode 1985-1990. Â Kedua, Saudara dari neneknya bernama Yosef Manek adalah Ketua DPRD Kabupaten Belu dari Golongan Karya pada periode 1991-1995.
Itulah sosok anggota Dewan terpilih dari Partai PKS Dapil IV Kabupaten Belu, Romualdus Ronald Dalung seorang pendatang baru, sosok muda yang rendah hati, merakyat dan memiliki komitmen yang kuat untuk melayani masyarakat kecil yang telah memilihnya menjadi wakil rakyat.
Selamat menerima dan melaksanakan amanat penderitaan rakyat dan jadilah pembawa aspirasi masyarakat. Tetaplah peduli, merakyat dan komitmen sesuai dengan visi dan misi yang anda tawarkan kepada para konstituenmu. Tuhan memberkati perjuanganmu.
Atambua, 09.03.2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H