Dari komposisi ini, menurut penulis, kaum perempuan umumnya memiliki kepedulian dan keterpanggilan untuk menjalankan misi negara lebih besar dari laki-laki. Mudah-mudahan dugaan ini benar! Kalau tidak, ya mohon ampun!
Umur mereka rata-rata di bawah 40 tahun. Karena itu mereka lebih cekatan utnuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pesta demokrasi ini.
Dua: Masyarakat pemilih pun sudah siap.
Dari pantauan penulis, meskipun situasi adem-adem ayem, namun dapat dipastikan semua pemilih yang telah menerima surat pemberitahuan pemungutan suara, telah siap untuk mengeksekusi pilihannya.
Bahkan para pemilih yang adalah tetangga penulis, sudah memastikan TPS mereka yang jauh dari tempat tinggal mereka pun sudah dipastikan akan hadir untuk memilih.
Apakah ini pertanda partisipasi sebagai Warga Negara Indonesia yang baik, ataukah karena pertimbangan-pertimbangan tertentu?
Tiga: Situasi dan Kondisi masyarakat tetap kondusif menghadapi Pemilu Serentak pada hari Rabu, 14 Februari 2024
Meskipun Pemilu serentak 2024 bertepatan dengan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang, namun hal tersebut tidak mematahkan semangat warga untuk ikut memilih pemimpin mereka untuk masa lima tahun ke depan.
Selain itu, secara khusus umat Katolik Indonesia sebenarnya merasa "terganggu" oleh peristiwa Pemilu yang bertepatan hari yang disebutnya "Rabu Abu" di mana umat Kristiani, khususnya Katolik membuka Bulan Puasa selama 40 hari yang disebutnya Retret Agung.
Namun umat Katolik meletakkan kepentingan umum bangsa dan negara di atas kepentingan golongan dan agama. karena itu sejak jauh-jauh hari para pemimpin agama Katolik telah mengeluarkan aturan agar peristiwa Pemilu Serentak 2024 yang terjadi bertepatan pada hari Rabu Abu itu tidak boleh terganggu dengan perayaan Hari Rabu Abu itu.
Ada banyak pemimpon agama yang telah memajukan sehari pada hari Selasa atau pun memundurkannya sehari sesudah itu yakni hari Kamis sebagai hari penerimaan abu, tanda pertobatan.
Akhirnya, itulah kesiapan seluruh komponen masyarakat Indonesia sesuai pantauan Kompasianer di TPS 013/Desa Naekasa, Kabupaten Belu, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Baik petugas KPPs maupun seluruh masyarakat menyatakan siap memberikan suaranya pada Pemilu 2024 dan siap memenangkan pilihannya sebagai Presidan dan Wakil Presiden RI serta Legislatif di Kabupaten/Kota, Propinsi, dan Pusat, serta DPD Indonesia.