Termasuk di dalamnya ketepatan waktu untuk memulai dan mengakhiri. Setiap orang adalah unik. Maka pada saat telah menyelesaikan tugas, ia harus mampu meneliti kembali jejak-jejak digital dan teliti pada saat menjalankan tugas. Ketelitian itu faktor yang sangat penting.
10) Mampu beradaptasi dan belajar dengan cepat.
Syarat untuk menjadi sekretaris yang baik adalah bisa beradaptasi dan belajar dengan cepat. Pada saat mana ia harus belajar, dan pada saat-saat tertentu, ia tidak bisa didekati. Kalau ia seorang suami atau bapak keluarga, maka harus bisa didekati oleh istrinya dan sebaliknya.
Nah, bila syarat-syarat umum ini sudah dipenuhi dan diinternalisaasikan dengan baik, maka itulah yang diharapkan dari seorang sekretaris.
Maka tidak cukup seorang memiliki fisik yang sempurna, tetapi tidak memiliki ke-10 syarat ini, tidak mungkin akan terpilih untuk mejalankan tugas pokok dan fungsinya dengan baik.
Semoga ke-10 syarat yang dikemukakan ini semuanya telah dipenuhi oleh ke-12 sekretaris komisi yang telah diangkat melalui surat keputusan Uskup Atambua untuk menjalankan visi dan misi yang telah dirumuskan bersama.Â
Pada akhirnya pengalaman Ban Ki-moon sebagai Sekretaris Jenderal PBB dan pengabdiannya yang tulus demi penyelamatan hidup dan perdamaian dunia, kiranya menjadi pemicu serta energi positif untuk suatu pengabdian tanpa pamrih bagi kita sebagai sekretaris komisi pastoral.
Semoga tulisan nan sederhana ini dapat membantu pembaca dan Kompasianer untuk menentukan seseorang baik untuk menjadi sekretaris di perusahaan atau pun sebagai sekretaris pribadi. Salam sehat selalu.
Atambua: 05.02.2024
Referensi:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi kelima tahun 2018.