Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ini Penyebab Perselisihan di Transportasi Umum

31 Oktober 2023   13:28 Diperbarui: 31 Oktober 2023   13:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sekurang-kurang 5 (lima) alasan mengapa sering terjadi perselisihan di transportasi umum itu?

1.    Tuntutan hidup yang tinggi 

Seperti dalam dialog di atas, tuntutan hidup yang tinggi membuat masyarakat cepat 'tensi' sangat sensitif terhadap situasi dan akhirnya gampang tersulut emosinya. Karena tuntutan hidup yang semakin tinggi yang dalam dialog tadi dikatakan 'hidup ini keras' membuat orang gampang marah. Kalau sudah marah bisa menyebabkan terjadinya konflik dan kekerasan.

Namun tentu saja kita tidak bisa mempersalahkan situasi yang menyebabkan tuntutan hidup itu tinggi, tetapi hendaknya dijalani saja dengan penuh kesabaran dan kerendahan hati. Karena, hanya orang yang sabar menjalani hidup ini, dialah yang akan bertekun sampai akhir. Jadi karena tuntutan hidup yang tinggi juga menjadi pemicu sering terjadinya perselisihan di transportasi.

2.    Persaingan yang keras di bidang transportasi umum

Di mana-mana selalu ada persaingan. Termasuk dalam bidang transportasi. Banyaknya orang yang menjadi atau membangun usaha di bidang transportasi menyebabkan persaingan yang bukan saja secara positif, tetapi bahkan persaingan secara negatif.

Sebagai contoh: di suatu tempat di pantai utara pulau Timor, karena jarak ke kota kabupaten itu jauh sehingga perjalanan ke sana hanya satu kali sehingga kadang berangkatnya pada jam 02 dini hari. Karena itu bus sudah keluar untuk mencari atau menjemput penumpang pada jam 11 atau pukul 23.00.

Karena orang masih tidur, maka sering mereka mengambil tempat duduk atau kursi dari atas mobil, sehingga apabila ada penumpang yang naik dan mendapati kursi 'kosong' tandanya sudah ada penumpang di situ.

Bahkan kadang penumpang bus terpaksa harus tidur di atas bus dari jam 11 hingga jam 2 dini hari.

Lagi-lagi itu adalah suatu bentuk persaingan kurang sehat di antara para pemilik armada bus. 

Karena gara-gara hal ini bisa memicu konflik atau perselisihan bahkan pembunuhan  di transportasi baik antara penumpang dengan penumpang karena merampas kursi; atau juga antara sopir dengan sopir yang lain karena ada yang merasa dirugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun