Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

5 (Lima) Hal Ini Harus Jadi Pertimbangan Sebelum Memilih Caleg

9 Oktober 2023   21:34 Diperbarui: 9 Oktober 2023   21:35 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tiga caleg artis terlibat (sumber: Republika/Bayu Adji P)

Dilansir dari Akurat.co, perjudian online dilakukan melalui aplikasi pendukung yang sudah didesain dengan sedemikian mungkin seperti mesin slot, poker virtual, serta taruhan olahraga.

Orang yang terlibat dalam judi online dapat terganggu kesehatan mentalnya, bahkan  bisa melakukan kriminalitas, termasuk praktek bunuh diri. 

Karena itu, apabila para pemilih telah mengetahui bahwa seorang caleg yang akan kita pilih secara terang-terangan terlibat dalam judi online, sebaiknya tidak dipilih dengan alasan, orang yang terlibat dalam judi online memiliki ketergantungan yang tinggi. Orang seperti itu sebaiknya tidak dipilih karena akan merusak dan mengganggu aktivitasnya sebagai Wakil Rakyat ketika ia sudah terpilih. Sekali lagi caleg seperti ini tidak boleh dipilih.

Ketiga, Caleg bebas Narkoba

Salah satu syarat seorang bakal calon legislatif menurut pasal 7 ayat (2) huruf b merupakan warga negara Indonesia dan harus memenuhi persyaratan  ke-8 yaitu sehat jasmani, rohani, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.

Karena itu kalau secara terang-terangan para pemilih telah mengetahui bahwa seorang caleg itu merupakan pernah terlibat sebagai pengguna, penjual, atau  pengedar narkotika, calon tersebut tidak boleh dipilih.

Sekali lagi calon tersebut tidak boleh dipilih!

Keempat, Caleg terindikasi radikalisme.

Dalam catatannya mengenai pemilu 2024, Romo Franz Magnis Suseno SJ,  menegaskan, dalam pesta demokrasi Pemilu 2024 masyarakat sebetulnya tidak mempersoalkan siapa kelak yang terpilih dalam Pemilu 2024.

"Tetapi para politisi memainkan emosi politik identitas radikalisme agama. Ini yang harus dihalau bersama-sama", kata Romo Magnis.

Radikalisme agama menjadi hal yang menakutkan.

Karena itu, caleg yang terindikasi radikalisme agama dan dari partai non nasionalis, sebaiknya tidak dipilih.

Kelima, Caleg tidak memiliki kasus Amoral

Selain keempat hal yang telah dikemukakan di atas, hal kelima yang patut menjadi pertimbangan bagi para pemilih adalah kasus amoral. Boleh disebutkan di sini seperti kasus Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir Yosua (Kompas.com, 2/3-2023; kasus pembunuhan pacar oleh Gregorius Ronald Tannur putera Edward Tannur ADPR RI (Liputan6, 9/10-2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun