Kedua, Aol'noune' yaitu tempat sirih pinang bagi kaum laki-laki yang dihiasi dengan uang perak kuno dari zaman Belanda (hal. 82).
Makna Kabi' dan Alu' bagi Orang Dawan
Bagi masyarakat Dawan tempat sirih bagi wanita dan laki-laki mempunyai makna yang mendalam, yaitu:
Pertama, menunjukkan kedewasaan.
Bagi perempuan dan laki-laki orang Dawan yang sudah akil balik ditandai dengan memiliki tempat sirih. Itu berarti sudah dewasa dan siap untuk berumah tangga.Â
Karena itu, biasanya pada saat upacara peminangan, kedua calon mempelai yaitu laki-laki dan perempuan, masing-masing akan membawa tempat sirihnya dan memberi atau membagi sirih pinang kepada para tamu undangan.
Selain itu, tanda-tanda kedewasaan itu nampak juga dalam kebiasaan makan sirih pinang. Bagi seorang wanita Dawan yang sudah bisa makan sirih pinang dan merah, itu menandakan kematangan dan kedewasaan.
Kedua, mempererat tali silaturahim
Bagi masyarakat Dawan, kebiasaan makan sirih-pinang bukan hanya pada kaum wanita tetapi juga pada kaum laki-laki. Kebiasaan atau habitus ini ditandai dengan memiliki kabi' dan alu' sendiri.
Di mana-mana di masyarakat Timor pada umumnya, dan masyarakat Dawan pada khususnya, menyuguhkan sirih pinang kepada tamu merupakan kewajiban yang pertama, sebelum menyuguhkan minuman atau makanan.Â