Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Masyarakat Desa Naekasa Menghadapi Efek El Nino Melalui Hal yang Kecil Saja

9 September 2023   18:12 Diperbarui: 11 September 2023   10:12 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sawah yang kekeringan (dok. Kementan via KOMPAS.com)

Pada saat yang sama kita berharap, Dewi Kesejahteraan akan datang pada waktunya untuk membantu kita. Asal kita tidak tergoda untuk melakukan dosa.

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya. "Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya" (Yak 5: 16)

2) Jauhkanlah diri anda dari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti menebang pohon, membakar hutan, dan membuang sampah sembarangan.

Kebiasaan-kebiasaan buruk inilah yang menjadi pemicu El Nino menjadi semakin buruk. Karena itu, masyarakat dihimbau terus menerus untuk meninggalkan kebiasaan yang buruk yang selalu menebang pohon tanpa menanam kembali; membakar hutan tanpa bertanggungjawab, dan membuang sampah sembarangan tanpa memiliki rasa peduli terhadap lingkungan.

3) Berjuanglah sejauh kemampuan dan sedapat mungkin, agar keluar dari persoalan yang ada.

Berjuanglah hingga titik darah yang penghabisan dan sedapat mungkin jangan menyerah, demikian kata orang-orang bijak. Setiap orang mesti berjuang dengan langkah-langkah kecil seperti membersihkan sumur, menanam pohon pelindung pada sekeliling sumur, dan lain-lain.

Ketika kekurangan air, kita mesti melakukan penghematan terhadap penggunaan air, misalnya membuat penampungan terhadap sisa-sisa air cucian untuk dipakai menyiram bunga atau tanaman lain di sekitar rumah.

Atau kalau perlu harus mencari air ke sumber yang jauh, jangan hanya ibu-ibu dan anak-anak perempuan yang berjuang mengambil air, tetapi bapak-bapak dan kaum lelaki juga mesti membantu.

Sebab sekecil apapun perjuangan itu apabila dilakukan secara bersama-sama akan menjadi gerakan yang besar dan akan mampu menggerakkan banyak orang untuk ikut berjuang. 

Manusia tidak mungkin mau tetap tinggal dalam keterpurukan, tetapi senantiasa berjuang untuk bebas dari segala masalah meskipun dengan itu menuai masalah baru pula.

Atambua: 09.09.2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun