Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Dosen - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Polusi Jakarta Sudah Sangat Memprihatinkan Perlu Nyepi untuk Mengatasinya

23 Agustus 2023   20:43 Diperbarui: 23 Agustus 2023   20:44 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kondisi udara Jakarta terburuk (foto: CNN Indonesia)

Penyebab Pencemaran Udara Jakarta

Kita semua juga sudah sama-sama tahu tentang semua penyebab pencemaran udara yang menyebabkan kota Jakarta menjadi kota hitam itu.

Menurut paparan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam Ratas Kabinet di Istana Negara Jakarta (Senin,14/8/2023) bahwa terkait peningkatan kualitas udara di Jabodetabek, sektor transportasi merupakan pengguna bahan bakar paling besar di Jakarta.

Maka dari data itu menunjukkan sektor transportasi berkontribusi sebesar 44% dari penggunaan bahan bakar di Jakarta; kedua, sektor industri energi sebesar 31 %; ketiga, sektor rumah tangga sebesar 14%; keempat, sektor manufaktur industri sebesar 10%, dan kelima, sektor komersial 1%.

Hasil analisis ini mau menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak berandai-andai saja. Sebab selama ini justru tuduhan penyebab kerusakan udara di Jakarta selalu dialamatkan kepada PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Pada hal fakta berbicara lain. Penyebab utama polusi udara di ibu kota berasal dari asap kendaraan bermotor.

Sebagai pengendara sepeda motor, mari kita lihat sumbangan pencemaran udara sebagai penghasil emisi karbon monoksida (CO) terbesar oleh sektor transportasi yaitu sebesar 96,36% atau 28,317 ton per tahun. Sedangkan PLTU hanya 1,76%.

Demikian pun bila kita bandingkan sepeda motor dengan mobil pribadi, kembali lagi soal terbesar diciptakan oleh sepeda motor sebagai penghasil beban pencemaran udara per penumpang tertinggi.

Kata Prof. Siti Nurbaya, Menteri LHK Indonesia, "Penyebab pencemaran kualitas udara ini disebabkan oleh kendaraan bermotor. Karena dari catatan, pada tahun 2022 lalu itu ada 24,5 juta kendaraan bermotor dan 19,2 juta di antaranya adalah sepeda motor".

Demikian pun laporan riset Vital Strategies dan Institut Teknologi Bandung (ITB), juga mengatakan polusi udara Jakarta banyak berasal dari sektor transportasi.

"Asap knalpot kendaraan, pembakaran batu bara, pembakaran terbuka, konstruksi, debu jalan, dan partikel tanah yang tersuspensi menjadi sumber utama pencemaran udara di Jakarta" , demikian laporan Tim Vital Strategies (15/8/2023).

Nah, setelah kita mengetahui penyebab pencemaran udara hingga menyebabkan kota Jakarta dan juga kota-kota lain menjadi 'hitam' maka semua pihak diharapkan bersama-sama ikut berpikir bagaimana menangani pencemaran udara baik di kota Jakarta sendiri maupun di kota kita masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun