Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biarawati SSpS Timor Dan HUT 78 RI

20 Agustus 2023   12:49 Diperbarui: 20 Agustus 2023   15:26 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para petugas apel bendera di Komunitas Liliba (foto:komsos SSpS/Sr.Innes)

Bangga Sebagai Bangsa Indonesia! Setiap orang atau komunitas masyarakat berusaha mengungkapkan cinta dan baktinya kepada bangsa dan tanah air melalui sebuah cara yang khas. Begitu pula pada HUT 78 RI tanggal 17 Agustus 2023, komunitas para Suster SSpS Timor di Atambua tidak ketinggalan, mereka juga menyelenggarakan apel bendera sendiri. 

Siapakah Suster-Suster SSpS itu?

Para Suster SSpS Timor adalah biarawati dalam Gereja Katolik dengan nama "Servae Spiritus Sanctus" atau Suster-Suster Misi Abdi Roh Kudus. Mereka secara khusus memilih untuk mengabdikan diri melayani Tuhan melalui sesama dengan menghayati tiga kaul kebiaraan yakni kemurnian, kemiskinan dan ketaatan.

Kongregasi para Suster SSpS didirikan oleh Santo Arnoldus Janssen pada 8 Desember 1889 di Steyl, Belanda.  Menurut catatan wikipedia.com, jumlah para Suster SSpS di dunia saat ini tidak kurang dari 3.300 suster yang terdiri dari sekitar 40 kebangsaan dan yang menyebar di 30 negara di seluruh dunia.

Masuknya SSpS ke Timor

Pada tahun 1921 tepatnya pada tanggal 21 Mei, untuk pertama kalinya para Suster SSpS menginjakkan kakinya di pulau Timor. Hingga tahun 2023, kongregasi SSpS di Timor telah membentuk sebuah provinsi sendiri yang dikenal dengan SSpS Provinsi Timor, dengan pusatnya di Atambua.

Guna menjalankan misinya, mereka memilih untuk tidak menikah. Mereka membaktikan diri dalam berbagai bidang panggilan seperti pendidikan, kesehatan, karya sosial, dan pastoral care.

Di bidang pendidikan, mereka memiliki yayasan pendidikan Regina Angelorum yang membawahi unit-unit sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK. 

Di bidang Kesehatan, para suster SSpS Timor memiliki yayasan kesehatan Maria Virgo memiliki Rumah Sakit Katolik Marianum Halilulik, dan beberapa Klinik Pratama yang ada di Timor dan Alor.

Di bidang karya sosial, para suster SSpS Timor juga memiliki dan mengelola panti asuhan Hadinan Haklaran Atambua; Forum Peduli Perempuan dan Anak Atambua (FPPA); Justice and Peace SSpS Timor; dan Pendampingan Kaum Muda SSpS Timor.

Selain itu, para suster SSpS Timor juga terlibat dalam karya-karya pastoral gereja baik di paroki-paroki, dekenat, dan komisi di tingkat Keuskupan Atambua. 

Meskipun mereka tinggal dalam biara, namun tidak berarti mereka tidak mengikuti perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui berbagai tugas dan panggilan mereka menghayati hidup dalam dunia yang semakin plural ini. Untuk itu mereka juga selain menghayati kaul-kaul, mereka juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan dunia dan manusia.

Seperti dirilis dalam website resmi mereka sspstimor.org, para Suster Kongregasi Misi Abdi Roh Kudus Timor dengan Provinsialnya Sr. Imelda Maria Obe, SSpS telah melakukan banyak hal sehubungan dengan berbagai isu sosial kemasyarakatan. Misalnya pada bulan Maret 2023 SSpS Timor membuka tahun spirit kolaborasi misi dan tahun ekologi. 

Untuk itu para suster SSpS Timor Barat di Indonesia juga melakukan kerjasama lintas batas dengan para Suster SSpS  Regio Timor Leste mengadakan penanaman anakan pohon bakau dan pohon lindung di sepanjang pantai perbatasan RI-RDTL Motaain, Sabt, 19 November 2022 dalam rangka aksi ekologi bersama menanggapi seruan Paus Fransiskus dalam Ensiklik Laudato Si "on the care for our common home" (dalam kepedulian untuk rumah kita bersama).

Ilustrasi Provinsial SSpS Timor Barat dan Regio SSpS Timor Leste (foto: infopublik.id)
Ilustrasi Provinsial SSpS Timor Barat dan Regio SSpS Timor Leste (foto: infopublik.id)

Partisipasi Para Suster SSpS Timor pada HUT 78 RI

Sebagai umat Katolik dan warga negara Indonesia, para biarawati SSpS Timor ikut menghayati slogan yang pernah digagaskan oleh Pahlawan Nasional, Mgr. Sugiyapranata SJ yakni "Menjadi 100 % Warga Negara Indonesia, dan 100 % Umat Katolik", sambil mereka menambahkan, "dan menjadi 100% biarawati SSpS Timor".

Untuk menghayati dan mengamalkan motto tersebut, pada tanggal 17 Agustus 2023, para suster SSpS Timor secara khusus mereka mau menunjukkan partisipasi mereka yang khas sebagai biarawati Katolik, merayakan kemerdekaan Indonesia.

Para Suster SSpS Timor melalui Komisi Komunikasi Sosial Tarekat melaporkan berbagai kegiatan dalam rangka merayariakan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-78 RI di berbagai biara dan tempat.

Sr. Innes Tuto Amuntoda SSpS, selaku Ketua Komisi Komsos SSpS Timor kepada penulis menyampaikan berbagai kegiatan dan hal yang dilakukan para suster biarawati SSpS Timor pada 17 Agustus 2023, khususnya di 2 Komunitas biara terbesar di pulau Timor. 

Para petugas apel bendera di Komunitas Liliba (foto:komsos SSpS/Sr.Innes)
Para petugas apel bendera di Komunitas Liliba (foto:komsos SSpS/Sr.Innes)

Ada dua rumah biara yang secara khusus pada 17 Agustus 2023 menyelenggarakan apel bendera untuk merayakan HUT 78 RI yaitu:

1.  Komunitas Santa Theresia Halilulik

Komunitas Suster-suster SSpS Halilulik merupakan komunitas SSpS tertua dan pusat SSpS Timor sejak awal masuknya kongregasi ini di Timor. 

Komunitas Halilulik juga merupakan tempat pembinaan dan persemaian benih-benih panggilan bagi para calon Suster SSpS karena di sana ada SMP Berasrama HTM Halilulik dan SMA Terpadu Berasrama Halilulik.

Selain persemaian benih panggilan, di Biara Halilulik ada juga rumah aspiran dan Novisiat SSpS, para suster Yunior dan para suster Lansia SSpS Timor hidup dan berkarya.

Saat ini yang menjadi pimpinan komunitas Santa Theresia Halilulik adalah Sr. Anastasia SSpS.

2. Komunitas Suster SSpS Liliba, Kupang

Komunitas  suster SSpS Liliba merupakan komunitas baru yang terdiri dari para suster Student SSpS Timor yaitu para suster yang sedang mengikuti pendidikan di berbagai perguruan tinggi di kota Kupang.

Dalam semangat kebersamaan dan kekeluargaan para suster melakukan apel bendera sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah air dan penghayatan terhadap semangat patriotisme.

Saat ini yang menjadi pimpinan komunitas (piko) Liliba adalah Sr. Raymunda Binsasi, SSpS.

Para suster mengakui bahwa melalui apel bendera pada HUT 78 RI ini mereka ingin menyampaikan pesan tertentu,antara lain:

1.   Menularkan semangat kebangsaan kepada para calon Suster yang sedang mengikuti pendidikan di rumah pusat SSpS Timor di Halilulik dan juga para student di rumah pendidikan Liliba, agar kelak ketika mereka menjadi misionaris SSpS di mana pun mereka berkarya di seluruh dunia, mereka tetap mencintai NKRI sebagai harga mati.

2.  Melalui apel bendera pada HUT 78 RI para suster ingin menunjukkan kepada dunia luar bahwa para suster meskipun mereka berada di biara, mereka tetap sebagai "100% warga negara Indonesia, 100% umat Katolik, dan 100% SSpS". Mereka tetap menghayati semangat sebagai bangsa Indonesia.

3.   Para suster SSpS Timor ingin bersaksi kepada seluruh warga masyarakat Indonesia, bahwa  dari kesunyian biara SSps Timor gerakan cinta tanah air Indonesia akan terus terbina dan terus berlanjut dari angkatan ke angkatan.

4. Dengan itu para suster SSpS Timor mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Timor untuk mengikuti atau melaksanakan apel bendera pada 17 Agustus, sebagai aplikasi semangat cinta tanah air. Para suster mau mengatakan, "kalau kami para suster saja melakukan apel bendera, apalagi kalian yang bukan anggota biara?"

Selamat merayakan HUT Kemerdekaan 78 RI. "Sekali Merdeka, Tetap Merdeka".

Atambua, 20.08.2023


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun