Selain itu, membakar sampah juga bisa berakibat fatal. Berawal dari membakar sampah sampai menyebabkan kebakaran rumah. Ada banyak pengalaman terjadi.
Bagaimana seharusnya?
Mengutip dari kejarmimpi.id ada sekurang-kurangnya tiga  (3) cara  yang lebih baik dan tepat dalam mengelola sampah untuk melawan membakar sampah sembarangan, yakni:
Pertama, Kita perlu sediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik. Pada masing-masing tempat sampah itu perlu ditulis jelas, bukan hanya menggunakan simbol sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik (sisa bahan makanan dan daun-daunan), dan untuk sampah anorganik (plastik dan kertas).Â
Kedua, Kita perlu belajar untuk mendaur ulang sampah anorganik kering. Â Bagaimana caranya? Secara sederhana dan bisa dilakukan di mana saja, misalnya botol bekas bisa kita pakai jadi pot bunga atau media tanam.Â
Ketiga, Kita bisa mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos.
Nah inilah cara yang paling tepat untuk mengelola sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan. Â Sejak pimpinan kantor kami memarahi seorang anggota staf kami gara-gara ia membakar sampah, mulai saat itu kami beralih membuat bak sampah gali dan kemudian mengisinya dengan semua sampah daun-daunan dan mengolahnya menjadi kompos yang dipakai untuk pertanian dan perkebunan.
Itulah sebuah pengalaman menarik bagaimana mengubah kebiasaan membakar sampah sembarangan, menjadi mengolah sampah menjadi pupuk kompos yang berguna.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Atambua: 26.06.2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H