Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Daripada Membakarnya Sembarangan, Lebih Baik Mengolah Sampah Menjadi Kompos

26 Juni 2023   10:37 Diperbarui: 26 Juni 2023   10:44 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebiasaan yang salah dalam menangani sampah dengan membakar (National Geographic)

Selain itu, membakar sampah juga bisa berakibat fatal. Berawal dari membakar sampah sampai menyebabkan kebakaran rumah. Ada banyak pengalaman terjadi.

Tempatkan sampah sesuai tempatnya (MMC Kalteng)
Tempatkan sampah sesuai tempatnya (MMC Kalteng)

Bagaimana seharusnya?

Mengutip dari kejarmimpi.id ada sekurang-kurangnya tiga  (3) cara  yang lebih baik dan tepat dalam mengelola sampah untuk melawan membakar sampah sembarangan, yakni:

Pertama, Kita perlu sediakan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan anorganik. Pada masing-masing tempat sampah itu perlu ditulis jelas, bukan hanya menggunakan simbol sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik (sisa bahan makanan dan daun-daunan), dan untuk sampah anorganik (plastik dan kertas). 

Kedua, Kita perlu belajar untuk mendaur ulang sampah anorganik kering.  Bagaimana caranya? Secara sederhana dan bisa dilakukan di mana saja, misalnya botol bekas bisa kita pakai jadi pot bunga atau media tanam. 

Ketiga, Kita bisa mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos.

Nah inilah cara yang paling tepat untuk mengelola sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan.  Sejak pimpinan kantor kami memarahi seorang anggota staf kami gara-gara ia membakar sampah, mulai saat itu kami beralih membuat bak sampah gali dan kemudian mengisinya dengan semua sampah daun-daunan dan mengolahnya menjadi kompos yang dipakai untuk pertanian dan perkebunan.

Itulah sebuah pengalaman menarik bagaimana mengubah kebiasaan membakar sampah sembarangan, menjadi mengolah sampah menjadi pupuk kompos yang berguna.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Atambua: 26.06.2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun