Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melatih Anak Gotong Royong Sebagai Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila

3 Juni 2023   19:14 Diperbarui: 3 Juni 2023   19:16 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja bakti di sekolah melatih anak-anak gotong royong (Kompas.com/foto: Reni Susanti)

Gotong royong manfaat dan contohnya bagi masyarakat (Gramedia.com)
Gotong royong manfaat dan contohnya bagi masyarakat (Gramedia.com)

Gotong Royong: Kearifan Lokal dan Pengamalan Pancasila

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam laman resminya menguraikan 36 butir-butir Pancasila yang disebutnya sebagai Eka Prasetya Pancakarsa, nilai-nilai luhur bangsa. Butir pertama pengamalan sila kelima itu berbunyi: "Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan".

Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang telah menjadi kepribadian bangsa kita. Sejak dulu gotong royong itu sendiri menjadi budaya dan kearifan lokal yang berakar kuat dalam masyarakat.  

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong artinya bekerja bersama-sama atau tolong menolong dan bantu membantu. Selain itu gotong royong adalah wujud atau bentuk kerja sama atau tolong menolong tanpa pamrih. Tujuan dari gotong royong itu sendiri adalah untuk mencapai kepentingan bersama dan untuk meningkatkan rasa solidaritas antarsesama. 

Anak-anak sebagai generasi muda dan pemilik masa depan bangsa, perlu dilatih untuk menghormati dan mengamalkan kearifan lokal bangsa itu. 

Bukan hal baru lagi bahwa saat ini nilai gotong royong makin redup. Karena itu kepada anak-anak sejak dini perlu dilatih  untuk mengembangkan sikap kerja sama dan gotong royong.

Bagaimana melatih anak-anak mengembangkan sikap gotong royong itu?

Anak-anak kita perlu dilatih untuk melakukan kegiatan bersama-sama, mulai dari hal-hal yang kecil dan sederhana, yang ringan dan yang mungkin dianggap sepele dan tak berarti. 

Misalnya: di rumah anak-anak perempuan dilatih untuk membantu ibu membersihkan rumah, mencuci piring dan menyapu halaman. Sedangkan anak laki-laki dilatih untuk membantu ayah membersihkan halaman, mengangkut sampah atau membersihkan kandang ternak.

Di sekolah, anak-anak dilatih melakukan kerja bakti bersama-sama dan dalam kebersamaan membersihkan halaman sekolah, menyapu ruangan, dan menyiram bunga. Sesekali anak-anak juga dilatih untuk mengangkat atau memindahkan meja secara bergotong royong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun