Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bali, Turis, dan Budaya Kita

29 Mei 2023   11:06 Diperbarui: 2 Juni 2023   09:01 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wisman di Bali. (sumber: infopublik.id)

Jadi, yang paling menarik Pura Uluwatu yang berdiri dengan megah di atas tebing yang curam. Hal ini tentu menambah kekaguman pada Bali.

NAMUN yang paling menarik lagi ketika penulis datang lagi ke Bali pada tahun 2018. Kali ini penulis secara khusus mengunjungi Pantai Kuta di waktu malam. Kota pesisir di Selatan Bali itu menawarkan wisata hiburan malam yang selain tak pernah sepi, tapi juga menawarkan aneka pilihan dan pemandangan yang tidak biasa bagi mata seorang awam dari luar Bali.

Selama ini, penulis hanya mendengar cerita dan berita tentang indahnya Pulau Bali. Terlebih pantai Kuta yang -katanya- menjadi tempat untuk 'mencuci mata', karena di sana menampilkan berbagai hal yang tak biasa ditemui di tempat lain.

Namun yang menyebabkan Bali terkenal di mancanegara adalah keramahan, kesenangan, kedamaian dan keindahan yang dimiliki Pulau Bali. 

Sebab itulah pada tahun 2020, Bali menjadi salah satu pulau yang paling populer di dunia. Bali juga dinobatkan sebagai destinasi populer pada tahun 2021. Itulah Bali.

Wisman dan Perilaku mereka

Menurut bali.bps.go.id tahun 2022, jumlah wisatawan mancanegara atau wisman yang datang langsung ke Bali per- Desember 2022 sebanyak 377.276 kunjungan atau naik 31,27% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang tercatat sebanyak 287.398 kunjungan. Ini berarti setiap saat jumlah wisman yang datang ke Bali makin bertambah.

Kehadiran banyak wisman dengan budaya mereka yang sangat berbeda dengan budaya masyarakat Bali sendiri menjadi soal. Begitu pun dari segi penampilan berpakaian masyarakat Bali dengan keramahan dan sopan santunnya yang tinggi dan  penampilan para wisman yang sangat vulgar, menjadi soal tersendiri.

Orang Bali  yang begitu halus diperhadapkan dengan budaya barat yang vulgar. Adat timur bertemu barat. Namun selama ini tidak terdengar adanya ekses sebagai akibat pertemuan dua budaya yang berbeda ini. Sepertinya tidak ada soal. 

Mereka tidak hanya berpakaian kurang sopan, tetapi juga meresahkan dengan perilaku mereka lantaran cara berkendara yang tidak sesuai dengan ketertiban lalu lintas. 

Mereka tidak memakai helm, tidak memperhatikan rambu-rambu lalulintas, melawan arus lalu lintas, minum mabok, membuat onar dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun