Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengunduran Diri Wakil Bupati Indramayu Jadi Tradisi Baru di Perpolitikan Indonesia

24 Februari 2023   10:45 Diperbarui: 24 Februari 2023   11:03 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Bupati -Wakil Bupati Indramayu 2021-2026 (dishub.kab.Indramayu)

Mengapa di atas saya katakan, tidak semua artis bisa menjadi politisi? Kasan Basari, Ketua DPC Gerindra mengatakan, "Jadi kekecewaan saya bukan soal mundurnya, tapi etikanya tidak ada, ini yang kecewa saya. Tidak punya etika dalam berpolitik gitu". Nah inilah yang menunjukkan ketidak profesionalan politisi kita.

Maka sekali menurut saya, pertama, baiklah para partai politik melakukan kaderisasi politisi secara baik dan benar mengikuti jenjang kaderisasi yang teratur, supaya tidak terkesan 'dipaksakan' dan 'terpaksa' menerima pasangan paksaan itu. Akibatnya bisa seperti yang terjadi di kabupaten Indramayu ini sebab ujung-ujungnya masyakarat yang akan dikorbankan. Untunglah bahwa kejujuran dan ketulusan Mas Lucky Hakim untuk mundur dari Wakil Bupati, daripada diam-diam seolah-olah rukun antara Bupati dan Wakil Bupati, tetapi dalam kenyataan seperti 'api dalam sekam' atau 'duri dalam daging' sehingga 'menggunting dalam lipatan' politik. Ada banyak pasangan pemimpin daerah yang pengalamannya tak jauh berbeda dengan curhatan Mas Lucky itu, tapi dipaksakan mesra terus menunggu akhir!

Kedua, sebaiknya sebelum maju menjadi calon kepala daerah, pasangan-pasangan calon itu memang sudah harus terbukti kerjasamanya supaya tidak terkesan dipasang-pasang terpaksa. Persoalan koalisi partai pengusung hendaknya bisa diatur supaya tidak sekedar memasang calon, namun tidak bisa bekerja sama. Sebab sekali lagi, ujung-ujungnya rakyatlah yang menderita.

Ketiga, politisi artis sebaiknya menjadi pilihan kedua setelah mereka yang memiliki basic dan pengalaman politik praktis di lapangan. Sebab menjadi pemimpin politik khususnya kepala daerah bukanlah persoalan mudah seperti bermain peran di sinetron, tetapi membutuhkan profesionalitas dan insting politik. 

Keempat, saya membaca keluhan Mas Lucky Hakim karena seolah-olah tidak diberikan peran oleh Sang Bupati Indramayu, pada hal undang-undang sudah jelas menguraikan tugas-tugas dan wewenang seorang wakil bupati. Maka sebaiknya seseorang sebelum maju menjadi calon bupati atau wakil bupati membaca dan memahami terlebih dahulu undang-undang. Lalu kemudian sebelum menjalankan tugas sebaiknya duduk bersama untuk melihat dan mengenal bersama tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai perannya. Dengan demikian, tidak terjadi saling harap dan saling tunggu pembagian tugas, pada hal undang-undang sudah mengamanatkan.

Karena itu pada tempat saya secara pribadi menyampaikan terima kasih kepada Mas Lucky Hakim yang secara gentlemen memilih untuk mundur sebagai wakil bupati daripada diam-diam tapi tak mesra dengan pasangan bupatinya. Anda telah berani menciptakan sejarah dalam tradisi perpolitikan Indonesia. Semoga banyak politisi yang berani mundur demi rakyat banyak!

Selamat kembali ke panggilan semula sebagai artis sinetron untuk menghibur masyarakat yang pada dasarnya haus akan hiburan jasmani.

Terima kasih semoga bermanfaat.

Atambua, 24.02.2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun