Selain misa kudus, pada masa Prapaskah, bunda Gereja mengajak umatnya untuk melakukan ibadah jalan salib yaitu permenungan terhadap sengsara dan wafat Tuhan yang dibagi dalam 14 perhentian atau stasi. Ibadah jalan salib ini dilakukan pada setiap hari Jumat selama masa Prapaskah yaitu 7 kali jalan salib.Â
Pada ibadah jalan salib ini, umat Katolik merenungkan sengsara dan salib yang dialami oleh Sang Guru dan dengan demikian menyatukan penderitaan dan salib yang dialaminya dengan salib Kristus sendiri.Â
Sesuai pengalaman dari tahun ke tahun, umat yang mengikuti ibadah jalan salib selalu mengalami perkembangan. Artinya semakin tahun umat yang mengikuti jalan salib makin bertambah. Hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran umat Kristiani terhadap kegiatan puasa dan pantang semakin bertumbuh. Maka diharapkan juga terjadi pertumbuhan iman. Orang yang setia mengikuti jalan salib, sudah pasti akan setia menjalani puasa dan pantang.
Empat, Menghadiri Pertemuan Pendalaman Iman di Komunitas Basis
Salah satu kegiatan yang penting pada masa Prapaskah yang tidak boleh dilupakan apalagi kalau diabaikan yaitu pertemuan pendalaman iman atau yang disebut Katekese Aksi Puasa Pembangunan (APP). Tahun ini Gereja Indonesia memilih tema APP untuk direnungkan selama masa APP yaitu "Keadilan Ekologis Bagi Seluruh Ciptaan". Ibarat untuk mencapai kredit point, kehadiran dalam katekese penting untuk mendapatkan point.Â
Selama empat minggu berturut-turut, umat Katolik masuk ke komunitas umat basisnya masing-masing dan bersama-sama dengan umat lainnya mereka mendalami bahan katekese dengan sub tema tertentu. Â Disadari bahwa tidak banyak orang yang terpanggil untuk menghadiri pertemuan iman ini, tetapi bagi mereka yang tekun mengikuti pertemuan-demi pertemuan akan mendapatkan berkat tersendiri. Dengan menghadiri pertemuan iman secara teratur, akan menambah iman dan dengan demikian memberi makna pada pelaksanaan puasa dan pantang yang dijalaninya.
Lima, Melakukan Aksi Nyata: Puasa dan Pantang
Dalam pertemuan iman itu, umat diminta untuk merencanakan aksi konkret sesuai dengan persoalan pokok yang diangkat menjadi bahan pendalaman iman tersebut. Misalnya pada tahun ini, Gereja Indonesia mengangkat persoalan keadilan ekologis, maka rencana aksi konkret mesti menjawabi tema tersebut.Â
Melakukan aksi konkret berupa menanam pohon dan membersihkan lingkungan sekitar dari sampah plastik merupakan aksi konkret yang menjadi pilihan untuk dilaksanakan.Â
Puasa bagi umat Katolik berarti makan kenyang satu kali selama masa puasa. Menurut Kitab Hukum Kanonik, berpuasa dan berpantang dilakukan oleh umat Katolik pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Sedangkan pada hari-hari lain selama masa Prapaskah, umat Katolik diwajibkan hanya untuk berpantang.Â
Bagaimana seorang Katolik mempraktekkan kelima hal ini?
Bagi umat Katolik melakukan kewajiban beragama ini tidaklah sulit, namun juga tidaklah terlalu mudah. Untuk itu sangat diharapkan agar setiap umat Katolik selama masa Prapaskah lebih tekun menjalankan kelima hal ini, bukan semata-mata sebagai kewajiban, tetapi terutama sebagai jalan-jalan menuju kekudusan pribadi.