Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun Baru Imlek, Pekan Doa dan Harapan Keberuntungan

25 Januari 2023   22:14 Diperbarui: 25 Januari 2023   22:21 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek bagi saudara-saudari Kaum Konghucu (Kontan/Fransiskus Simbolon)

Dua peristiwa yang berbeda terjadi pada waktu yang sama, dengan pesan dan makna yang hampir sama pula. Di satu pihak Imlek sebagai perayaan Tahun Baru sesuai kalender Lunar Tionghoa, dan pihak lain, pekan doa sedunia sebagai peristiwa permohonan sepekan dalam kalender masehi.

Kalau lingkaran waktu penentuan Tahun Baru China  itu selalu jatuh pada pertengahan Januari hingga awal Februari yaitu antara tanggal 21 Januari sampai 20 Februari. Sementara itu penentuan waktu pekan doa sedunia baru dimulai pada tahun 1908 melalui kesepakatan bersama antara Katolik dan Protestan. Maka pekan doa itu dimulai pada tanggal 18 dan berakhir pada tanggal 25 Januari. Tujuannya untuk mendoakan kesatuan kembali umat Kristiani sesuai amanat Sang Guru, "Ut Omnes Unum Sint".

Lantas, apa pesan kedua moment penting ini bagi kita?

Bagi saya secara pribadi yang telah merayakan kedua peristiwa ini lebih kurang sudah hampir 50 tahun, memiliki pesan sebagai berikut:

Pertama, Dua moment berbeda dirayakan pada waktu yang sama, bisa saja oleh orang-orang yang sama. Karena itu kita tidak boleh mempertentangkan keduanya, tetapi mencari suatu titik yang bisa mempersatukan. Dengan merayakan kedua peristiwa ini, kita diajak untuk semakin bijaksana dalam bertindak dan bertutur kata.

Kedua, setiap peristiwa atau moment mempunyai pesan atau maknanya masing-masing. Tahun Baru Imlek merupakan moment sukacita dan kebahagiaan yang ditandai dengan warna merah. Sedangkan peristiwa pekan doa sedunia semata-mata memohon dan berharap yang ditandai dengan warna hijau. Hal ini mau mengajarkan kepada kita sekalian, yang merayakan Imlek dan sekaligus berdoa pada hari kelima pekan doa sedunia itu, bahwa hidup ini akan terasa semakin indah jika kita menghormati kebhinekaan dan keragaman di antara kita.

Ketiga, Baik Tahun Baru Imlek maupun Pekan Doa Sedunia sama-sama bernuansa harapan. Kalau Tahun Baru Imlek mengajak kita untuk mengejar keberuntungan demi kemakmuran di Tahun Kelinci Air ini, Pekan Doa justru mengajak kita untuk terus berharap akan kesatuan. Mengajarkan kepada kita untuk tidak berhenti berharap. Sebab suatu saat Ia akan menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya (Pkh. 3: 11).

Kepada teman-teman dari etnis Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek  ini (Oma Roselina Tjiptadinata dan Opa Tjiptadinata; pak Felix Tani; pak Hendra Wattimena; pak Sony Kusumo dll), selamat merayakannya dengan harapan semoga segala keberuntungan dan kesejahteraan yang dibawa oleh Kelinci Air di tahun ini senantiasa datang menghampiri sehingga hari-hari hidupmu dipenuhi dengan sukacita dan berkat.

Dan kepada saudara-saudaraku umat Kristiani yang dengan khusuk berdoa dan berharap selama sepekan melalui Pekan Doa Sedunia untuk mencapai kesatuan dalam iman harap dan kasih dapat mencapai hasil yang diharapkan. Memang sih, tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun bagi seorang yang beriman, tidak ada hal yang mustahil bagi-Nya.

Akhirnya, Tahun Baru Imlek dan Pekan Doa Sedunia, dua moment penuh makna, sama-sama mendambakan keberuntungan di tahun Kelinci Air ini. Semoga Tuhan memberkati kita selalu di tahun yang baru ini.

Atambua: 25.01.2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun