Mohon tunggu...
Yosef MLHello
Yosef MLHello Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Bapak Keluarga yang setia. Tinggal di Atambua, perbatasan RI-RDTL

Menulis adalah upaya untuk meninggalkan jejak. Tanpa menulis kita kehilangan jejak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani

19 Januari 2023   11:37 Diperbarui: 19 Januari 2023   11:51 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pekan doa sedunia ekumenis (sumber: perduki)

Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka, supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Yoh 17: 20-21

Penggalan Doa Yesus, Isa Almasih dalam Injil Yohanes ini menjadi inspirasi bagi pelaksanaan Pekan Doa Sedunia (PDS) untuk Persatuan Umat Kristiani.

Ada apa dengan umat Kristen?

Disadari bahwa sepanjang sejarah Gereja, sejak lahirnya hingga sekarang ini, gereja sudah beberapa kali mengalami perpecahan. Perpecahan itu terjadi karena perbedaan pendapat mengenai suatu ajaran atau doktrin tertentu.

Perpecahan besar dalam gereja pertama terjadi pada tahun 1045 yang disebut Skisma Barat atau Skisma Kepausan. Perpecahan ini terjadi karena adanya perbedaan doktrin mengenai rumusan pengakuan iman yang kemudian dikenal dengan Credo Nicea-Konstantinopel. Perpecahan ini menyebabkan Gereja Katolik terbagi menjadi dua yaitu adanya Gereja Barat dan Gereja Timur. Yang termasuk Gereja Barat itu adalah Inggris, Perancis dan Italia (Roma) dan  negara-negara  Skandinavian yang disebut Gereja Katolik Roma. Sedangkan Gereja Timur adalah Yunani, Rusia, Suriah dan Mesir yang disebut Gereja Ortodoks.

Skisma Barat atau Skisma Kepausan  dalam Gereja Katolik Roma ini terjadi selama periode 1378 hingga 1417. Skisma ini berakhir dengan diadakannya Konsili Konstanz pada tahun 1414 hingga 1418.

Perpecahan besar kedua terjadi pada 1517 atau yang dikenal dengan Reformasi Protestan. Reformasi Protestan ini diprakarsai oleh Martin Luther dan kemudian dilanjutkan oleh Yohanes Calvin dan Ulrich Zwingli serta beberapa tokoh reformasi Protestan lainnya di Eropa.

Dan perpecahan besar yang ketiga atau terakhir terjadi ketika Raja Henry VIII dari Inggris memisahkan gereja-gereja yang ada dalam Kerajaan Inggris dari Persekutuan dengan Paus di Roma karena permintaannya untuk menikah lagi sementara istrinya masih hidup ditolak Paus. Kelompok gereja-gereja Inggris ini kemudian dikenal dengan nama Gereja Anglikan.

Inilah yang disebut sebagai masa-masa kelam Gereja Kristus.

Adanya pekan doa sedunia bertujuan untuk mendoakan persatuan gereja-gereja kristen di dunia untuk kembali kepada semangat Injili Yesus Kristus sendiri sesuai Yoh 17:20-21.

Menurut sejarah pekan doa sedunia khususnya di bumi belahan utara, biasanya dilaksanakan  pada tanggal 18-25 Januari setiap tahunnya.

Pada tahun 1894 Paus Leo XIII mendorong adanya kebiasaan untuk menyelenggarakan suatu pekan Doa untuk kesatuan gereja-gereja dalam kerangka Pentekosta. Berangkat dari dorongan Paus Leo XIII itu, pada tahun 1908 Pastor Paul Wattson SJ mengusulkan dimulainya suatu pekan doa terorganisir yang diberi nama "Pekan Doa Sedunia Untuk Kesatuan Gereja".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun